Israel kembali menggelar manuver militer baru di wilayah Shebaa.
Sumber Lebanon menyebutkan Israel memulai latihan perang besar-besaran
di selatan Shebaa dengan menerjunkan pasukan infanteri dan altileri.
Tidak hanya itu, militer Israel juga mengerahkan pesawat pengintai tanpa
awak dan helikopter di Sheba, dataran tinggi Golan, dan desa-desa
perbatasan rezim agresor dan Lebanon.
Motif manuver militer terbaru Israel bisa dilihat dari berbagai
sisi. Pertama, rezim Zionis melakukan "Show of Force" di wilayah yang
dudukinya dengan target ambisius memperluas wilayah jarahan.
Kedua, latihan perang ini digelar untuk mengalihkan isu friksi di
tubuh rezim Zionis terkait kemampuan militer agresor itu dalam
menghadapi serangan balasan dari Iran, Hizbullah dan Hamas, jika Israel
benar-benar menyerang instalasi nuklir Iran.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, Mantan Kepala Mossad kembali
memperingatkan pejabat teras Tel Aviv mengenai risiko besar yang harus
ditanggung Israel, jika jadi menyerang Iran. Meir Dagan menilai setiap
serangan terhadap situs nuklir Iran akan melibatkan Israel dalam perang
regional dengan konsekuensi destruktif bagi Tel Aviv. Ynet melaporkan,
Dagan berulang kali mengungkapkan bahwa provokasi ambisius Netanyahu
menyerang Iran merupakan "ide terbodoh" yang pernah muncul pada tahun
2011.
Ketiga, manuver militer ini digelar untuk meningkatkan kepercayaan
publik Israel sendiri terhadap Tel Aviv, terutama terhadap militer
Zionis.
Keempat, latihan perang kali ini digelar untuk mempersiapkan kekuatan
militernya menghadapi kemungkinan meletusnya perang baru dengan
Hizbullah dan Hamas. Tel Aviv hingga kini mencari celah baru untuk
menebus kekalahan memalukan atas Hizbullah dalam perang tahun 2000
lalu.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Post a Comment