Tentara AS menggunakan kaca mata infra merah (Wikimedia Commons / US Army) |
Barang-barang palsu buatan China ternyata turut menghantui militer
Amerika Serikat. Muncul temuan bahwa beberapa peralatan militer negara
adidaya itu ternyata menggunakan suku cadang non orisinil buatan
Tiongkok.
Menurut stasiun berita BBC, 22 Mei 2012, temuan itu diungkapkan oleh Komite Dinas Bersenjata Senat AS. Salah satu tugas komite di parlemen AS itu adalah mengawasi kinerja militer Negeri Paman Sam, termasuk masalah yang menyangkut fasilitas dan peralatan.
Setelah setahun mengadakan penyelidikan, Komite Senat menemukan 1.800 kasus suku cadang palsu pada pesawat militer AS. Ada sekitar satu juta unit suku cadang palsu, dan 70 persen diantara mereka diduga dibuat di China, tulis laporan Komite Senat.
Maraknya pemakaian perkakas non orisinil ini, lanjut laporan itu, diduga karena lemahnya jalur pasokan di AS sendiri. Selain itu, otoritas China masih belum efektif mengatasi maraknya pasar gelap barang-barang palsu.
Masalah ini bisa menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan nasional serta menyebabkan biaya yang lebih tinggi bagi Departemen Pertahanan (Pentagon), tulis laporan Komite Senat.
Sadar atau tidak, para personel militer AS sudah bergantung pada komponen-komponen palsu. Ini banyak ditemukan pada sejumlah peralatan sistem penglihatan malam (kaca mata infra merah), radio, dan GPS. Suku cadang palsu juga ditemukan di beberapa helikopter SH-60B, pesawat kargo C-130J dan C-27J serta P-8A Poseidon yang digunakan oleh Angkatan Laut AS.
"Laporan kami menggambarkan betapa derasnya aliran barang-barang palsu, yang sebagian besar dari China, telah mengancam keamanan nasional," kata Senator Carl Levin, yang memimpin Komite Dinas Bersenjata Senat AS seperti yang dikutip laman stasiun berita Fox.
"Departemen Pertahanan dan para kontraktornya harus menanggulangi masalah ini secara lebih agresif, terutama karena para pemalsu kini lebih lihai dalam melindungi barang-barang mereka dari pantauan," kata anggota komite, Senator John McCain.
Selain China, Kanada menjadi sumber pemasok suku cadang palsu untuk peralatan militer AS.
Menurut stasiun berita BBC, 22 Mei 2012, temuan itu diungkapkan oleh Komite Dinas Bersenjata Senat AS. Salah satu tugas komite di parlemen AS itu adalah mengawasi kinerja militer Negeri Paman Sam, termasuk masalah yang menyangkut fasilitas dan peralatan.
Setelah setahun mengadakan penyelidikan, Komite Senat menemukan 1.800 kasus suku cadang palsu pada pesawat militer AS. Ada sekitar satu juta unit suku cadang palsu, dan 70 persen diantara mereka diduga dibuat di China, tulis laporan Komite Senat.
Maraknya pemakaian perkakas non orisinil ini, lanjut laporan itu, diduga karena lemahnya jalur pasokan di AS sendiri. Selain itu, otoritas China masih belum efektif mengatasi maraknya pasar gelap barang-barang palsu.
Masalah ini bisa menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan nasional serta menyebabkan biaya yang lebih tinggi bagi Departemen Pertahanan (Pentagon), tulis laporan Komite Senat.
Sadar atau tidak, para personel militer AS sudah bergantung pada komponen-komponen palsu. Ini banyak ditemukan pada sejumlah peralatan sistem penglihatan malam (kaca mata infra merah), radio, dan GPS. Suku cadang palsu juga ditemukan di beberapa helikopter SH-60B, pesawat kargo C-130J dan C-27J serta P-8A Poseidon yang digunakan oleh Angkatan Laut AS.
"Laporan kami menggambarkan betapa derasnya aliran barang-barang palsu, yang sebagian besar dari China, telah mengancam keamanan nasional," kata Senator Carl Levin, yang memimpin Komite Dinas Bersenjata Senat AS seperti yang dikutip laman stasiun berita Fox.
"Departemen Pertahanan dan para kontraktornya harus menanggulangi masalah ini secara lebih agresif, terutama karena para pemalsu kini lebih lihai dalam melindungi barang-barang mereka dari pantauan," kata anggota komite, Senator John McCain.
Selain China, Kanada menjadi sumber pemasok suku cadang palsu untuk peralatan militer AS.
Sumber : VivaNews
0 komentar:
Post a Comment