Rusia Tidak Akan Embargo Indonesia: Bahkan Akan Transfer Teknologi Militer

Di masa lalu, Rusia (Uni Soviet) adalah penopang utama tulung punggung alutsista Indonesia. Namun karena kondisi politik dalam negeri pada waktu itu yang lebih "condong" kepada AS membuat hubungan kerjasama militer tersebut menjadi terputus, sehingga alutsista yang ada kemudian menjadi "fosil" karena tidak memiliki suku cadang. Berbeda dengan Amerika Serikat dan sekutunya yang telah beberapa kali melakukan embargo bantuan teknis militer ke Indonesia dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia dan lemahnya pelaksanaan demokrasi versi mereka.

Rusia tidak pernah melakukan embargo terhadap Indonesia, hal tersebut dinyatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia bahwa “Kami tidak akan pernah menerapkan embargo atau prakondisi politis dalam kerja sama teknis militer. Ini jaminan dari pemerintah Rusia,” katanya usai menyerahkan medali penghargaan "For Strengthening Combat Fraternity” kepada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno di rumah dinas Duta Besar Rusia, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2011.

Menurut Ivanov, Indonesia adalah negara sahabat sekaligus mitra strategis yang sudah terjalin sejak lama. Jadi saat ini adalah tinggal bagaimana implementasi membangun kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia bisa segera terlaksana. Ivanov menyatakan bahwa perlu kerja sama antara angkatan laut kedua negara, terutama melihat Indonesia Sebagai negara kepulauan yang terluas di dunia, katanya, Indonesia perlu memiliki angkatan laut yang kuat. Oleh karena itu Rusia menawarkan kerjasasama pengadaan kapal selam tipe BNV tipe terbaru dengan teknologi termodern. Apalagi kerjasama ini dilakukan dengan pusat pelayanan kapal selam yang dikelola oleh Angkatan Laut Indonesia. “Ini langkah lebih maju dari kerja sama untuk transfer teknologi dari Rusia ke Indonesia,” kata Ivanov.

Sumber : theglobal-review

Baca juga