 |
Foto : Sekjen LDP Jepang Nobuteru Ishihara (AFP) |
Tokyo - Pihak oposisi Parlemen Jepang menyarankan agar Pemerintah Jepang membangun basis militer di wilayah yang dipersengketakan dengan China.
Petinggi dari Partai Liberal Demokrat Jepang (LDP) Nobuteru Ishihara mengatakan, Jepang harus mulai bergerak untuk memperkuat sektor pertahanannya agar sanggup menghadapi China.
Jepang dan China merupakan pihak yang mengklaim sebuah pulau yang bernama Senkaku. Sementara itu, China menyebut pulau itu dengan nama Diaoyou. Di tempat itulah, Jepang menangkap kapten kapal nelayan China pada 2010 lalu.
"Jepang harus bertindak dengan cepat dan mengambil alih pulau itu. Saya pun yakin, kita harus mendirikan pos Pasukan Bela Diri Jepang di wilayah itu," ujar Ishihara, seperti dikutip AFP, Selasa (13/12/2011).
Belakangan ini, aktivitas China juga terlihat tampak agresif di perairan Asia. Kapal induk Jepang bahkan melintas di perairan Okinawa, Jepang. Jepang juga makin khawatir atas sikap China, perjanjian kerja sama China dan Jepang dalam eksplorasi gas alam yang ditandatangani pada 2008 juga sudah terbengkalai.
Pihak oposisi yang tergabung dalam LDP memang tampak lebih keras dalam menyikapi China, berbeda dengan Partai Demokrat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yoshihiko Noda. Bagi Noda, peningkatan kapabilitas militer China digunakan untuk tujuan damai.
Bagi Ishihara, China sudah terlihat agresif belakangan tahun ini. Dirinya pun langsung menyinggung sikap China dalam isu Laut China Selatan.
Pria berusia 54 tahun ini juga diprediksikan akan menjadi Perdana Menteri Jepang di masa yang akan datang bila LDP menang dalam pemilihan umum. Putra dari Gubernur Tokyo itu juga merupakan seorang nasionalis yang cukup provokatif. Ishihara dikabarkan sempat mendesak Pemerintah Jepang agar membangun senjata nuklir agar Negeri Sakura itu tidak terlalu menggantungkan diri ke Amerika Serikat.
Petinggi dari Partai Liberal Demokrat Jepang (LDP) Nobuteru Ishihara mengatakan, Jepang harus mulai bergerak untuk memperkuat sektor pertahanannya agar sanggup menghadapi China.
Jepang dan China merupakan pihak yang mengklaim sebuah pulau yang bernama Senkaku. Sementara itu, China menyebut pulau itu dengan nama Diaoyou. Di tempat itulah, Jepang menangkap kapten kapal nelayan China pada 2010 lalu.
"Jepang harus bertindak dengan cepat dan mengambil alih pulau itu. Saya pun yakin, kita harus mendirikan pos Pasukan Bela Diri Jepang di wilayah itu," ujar Ishihara, seperti dikutip AFP, Selasa (13/12/2011).
Belakangan ini, aktivitas China juga terlihat tampak agresif di perairan Asia. Kapal induk Jepang bahkan melintas di perairan Okinawa, Jepang. Jepang juga makin khawatir atas sikap China, perjanjian kerja sama China dan Jepang dalam eksplorasi gas alam yang ditandatangani pada 2008 juga sudah terbengkalai.
Pihak oposisi yang tergabung dalam LDP memang tampak lebih keras dalam menyikapi China, berbeda dengan Partai Demokrat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yoshihiko Noda. Bagi Noda, peningkatan kapabilitas militer China digunakan untuk tujuan damai.
Bagi Ishihara, China sudah terlihat agresif belakangan tahun ini. Dirinya pun langsung menyinggung sikap China dalam isu Laut China Selatan.
Pria berusia 54 tahun ini juga diprediksikan akan menjadi Perdana Menteri Jepang di masa yang akan datang bila LDP menang dalam pemilihan umum. Putra dari Gubernur Tokyo itu juga merupakan seorang nasionalis yang cukup provokatif. Ishihara dikabarkan sempat mendesak Pemerintah Jepang agar membangun senjata nuklir agar Negeri Sakura itu tidak terlalu menggantungkan diri ke Amerika Serikat.
Sumber : Okezone
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment