Clock By Blog Tips

Sunday, March 11, 2012

Mantan Bos Mossad Tolak Serang Iran

         Foto : Mantan Kepala Mossad Meir Dagan

Eks Kepala Badan Intelijen Israel (Mossad), Meir Dagan mendesak agar negara Zionis itu tidak menyerang fasilitas nuklir Iran. Salah satu alasannya, karena ia yakin bahwa Presiden AS Barack Obama tidak akan tinggal diam bila Iran telah benar-benar mampu mengembangkan senjata nuklir.

Tak hanya itu, seperti diberitaka AFP (9/3/2012), Dagan mengatakan, dirinya juga sangat percaya bahwa rezim Iran merupakan rezim yang sangat rasional. Termasuk pemimpin Iran Mahmoud Ahmadinejad yang bisa dipastikan tidak akan terburu-buru memproduksi senjata nuklir karena sadar terhadap konsekuensi yang harus dihadapi.

Namun mantan orang nomor satu di institusi telik sandi Isrel itu menyatakan pula, Iran sudah mempertimbangkan pula implikasi dari semua tindakan mereka. Pasalnya, negeri para Mullah itu harus membayar mahal pilihannya, sehingga akan berhati-hati terhadap pengembangan senjata nuklir.

Masih menurut Dagan, alasan-alasan itu telah membuatnya memberanikan diri untuk memperingatkan Israel agar tidak gegabah melancarkan aksi militer atas Iran. Apalagi dilakukannya serangan atas Iran tanpa dilakukan eksplorasi semua fakta secara menyeluruh, maka itu adalah keputusan yang sangat tidak tepat.

Keyakinan Dagan semakin bertambah setelah ada pernyataan terbuka dari Presiden AS Barack Obama bahwa opsi serangan militer masih tetap dipertimbangkan dan Paman Sam tak akan membiarkan Iran menjadi negara nuklir.

Di sisi lain, Obama tetap pecaya diri bahwa sanksi-sanksi berat terhadap Iran dan upaya-upaya diplomatik harus mendapatkan perhatian dalam waktu lebih lama sebelum menempuh aksi militer. Sedangkan para pemimpin Israel menyatakan sudah semakin mendesak untuk melakukan serangan pendahuluan.

erdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa sanksi-sanksi terhadap Iran tidak akan berhasil. Karena itulah, Israel tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk melakukan serangan militer.

Dagan pensiun pada Januari 2011 setelah 8 tahun menjadi kepala Mossad. Dia berulang kali mengingatkan, serangan militer bisa saja gagal menghentikan ambisi nuklir Iran dan justru akan menimbulkan konflik besar di wilayah Timur Tengah.

Para analis dan mantan perwira militer AS mengatakan pesawat Israel bisa melakukan kerusakan serius pada fasilitas nuklir Iran. Akan tetapi, pesawat-pesawat Israel itu juga akan menghadapi tantangan pemukul taktis dari fasilitas bawah tanah di dekat kota Qom.


Sumber : Intelijen

0 komentar:

Post a Comment