Clock By Blog Tips

Wednesday, December 14, 2011

Para Pemukim Yahudi Serang Pangkalan Militer Israel


Jerusalem - Para pemukim Yahudi menyerang satu pangkalan militer, Senin malam karena mendengar rumor pasukan akan menghancurkan pos depan permukiman, beberapa jam setelah satu kelompok lainnya memasuki satu zona militer di perbatasan Jordania, kata para pejabat.

Dalam satu pernyataan Selasa, militer mengatakan satu kelompok sekitar 50 orang menyerang pangkalan Ephraim dekat Qalqilya di Tepi Barat utara.

"Semalam, sekitar 50 orang dari kelompok aktivis sayap kanan memasuki markas divisi rggional Ephraim,membakar ban-ban dan merusak kendaraan-kendaraan dengan batu-batu dan botol-botoldan menebarkan paku-paku di jalan," katanya.

"Selain itu, batu-batu dilemparkan ke kendaraan komandan divisi regional Ephraim. Komandan itu tidak cedera," kata militer, yang mengecam serangan itu.

Insiden itu terjadi setelah ada rumor-rumor yang mulai beredar dikalangan penghuni permukiman itu bahwa tentara akan membongkar beberapa pos depan yang dibangun tanpa izin pemerintah Israel.

Ini adalah aksi balasan para pemukim, yang sebagian besar ditujukan pada properti Palestina da nArab termasuk masjid-masjid, tetapi juga ditujukan pada para akitivis kiri Israel dan militer.

Serangan seperti ini biasanya dilakukan untuk menanggapi tindakan terhadap para pemukim dikecam oleh para prmimpin Israel, tetapi Palestina mengatakan tidak banyak tindakan dilakukan untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab.

Militer mendesak para ketua dewan lokal dan para pendeta Yahudi  untuk menentang insiden-insiden "yang sangat keras" seperti itu.

"Aksi kekerasan yang ditujukan pada IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan tentaranya menghambat IDF melakukan misi utamanya-- melindungi negara Israel dan ptnduduknya-- dan dianggap sebagai sangan ekstrim."

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah satu kelompok aktivis sayap kanan memasuki lokssi Qasr al-Yahudi,di mana tradisi Kristen dipertahankan bahwa Jesus dibaptis, di dalam satu zona militer di perbstsan Israel dengan Jordania.

Polisi mengatakan satu kelompok sekitar 30 pemukim memasuki lokasi itu Senin petang untuk memprotes penentangan warga Muslim penutupan satu jalur yang menuju kompleks masjid Al-Aqsa di Kota Tua Jerusalem.

Para pejabat Palestina mengecam berita-berita tentang penutupan jalur itu setelah pemerintah kotapraja Jerusalem  memerintahkan penutupannya, dengan mengatakan lokasi itu tidak aman dan berisiko ambruk.

Para pemimpin Muslim mengatakan pembongkaran jalan itu dapat berdampak pada kompleks masjid itu dan menuduh Israel tidak melakukan koordinasi renovasi dengan badan wakaf, yang mengawasi lokasi-lokasi warisan Islam.

"Ini adslah satu langkah serius yang menunjukkan rencana pihak Zionis melakukan agresi lagi masjid Al-Aqsa, kata Fawzi Barhukepaad AFP. "Ini adalah satu tindakan kekerasan yang bisa menimbulkan satu deklarasi perang agama menyangkut tempat-tempat suci Muslim di Jerusalem."


Sumber : Antara

0 komentar:

Post a Comment