 |
| Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi |
BONN - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan, negaranya menolak kehadiran militer asing di tanah Afghanistan pada 2014.
"Beberapa negara Barat akan tetap membiarkan militernya berada di Afghanistan hingga akhir 2014 mendatang. Kami menganggap pendekatan itu sangat kontradiktif dalam menciptakan kestabilan dan keamanan di Afghanistan," ujar Salehi di Konferensi Internasional mengenai Afghanistan di Kota Bonn, Jerman, seperti dikutip Xinhua, Selasa (6/12/2011).
"Kami yakin, langkah untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Afghanistan hanya dapat tercapai dengan adanya penarikan mundur pasukan asing yang mendirikan basis di Afghanistan," tandasnya.
Salehi juga mengatakan, Iran mengecam serangan-serangan yang menewaskan warga sipil di Afghanistan. Iran menilai serangan tersebut melanggar HAM.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton berniat untuk tetap mempertahankan keberadaan militernya dan militer dari sekutunya agar tetap berada di Afghanistan dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu ancaman dari Afghanistan adalah aktivitas dari militan Taliban. Para militan Taliban kerap melancarkan serangan ke para petinggi negara dan juga pasukan asing di Afghanistan. Aparat keamanan Afghanistan juga dinilai masih membutuhkan pelatihan dalam menghadapi para militan.
"Beberapa negara Barat akan tetap membiarkan militernya berada di Afghanistan hingga akhir 2014 mendatang. Kami menganggap pendekatan itu sangat kontradiktif dalam menciptakan kestabilan dan keamanan di Afghanistan," ujar Salehi di Konferensi Internasional mengenai Afghanistan di Kota Bonn, Jerman, seperti dikutip Xinhua, Selasa (6/12/2011).
"Kami yakin, langkah untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Afghanistan hanya dapat tercapai dengan adanya penarikan mundur pasukan asing yang mendirikan basis di Afghanistan," tandasnya.
Salehi juga mengatakan, Iran mengecam serangan-serangan yang menewaskan warga sipil di Afghanistan. Iran menilai serangan tersebut melanggar HAM.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton berniat untuk tetap mempertahankan keberadaan militernya dan militer dari sekutunya agar tetap berada di Afghanistan dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu ancaman dari Afghanistan adalah aktivitas dari militan Taliban. Para militan Taliban kerap melancarkan serangan ke para petinggi negara dan juga pasukan asing di Afghanistan. Aparat keamanan Afghanistan juga dinilai masih membutuhkan pelatihan dalam menghadapi para militan.
Sumber : Okezone
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment