Clock By Blog Tips

Monday, December 26, 2011

Senapan Serbu Buatan Indonesia


SS1
SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

SS ini konon terkenal akan akurasinya yang tinggi bila dibandingkan dengan M-16 buatan Amerika dan AK47 buatan Rusia namun daya tahannya masih dibawah AK-47 dan di atas M-16. Meski demikian, kurang mematikan bila dibandingkan AK-47 karena kalibernya yang kecil.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.

SS1 menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan. SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000). Kedua varian diatas dilengkapi dengan barrel yang berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat).

SS1-V1


Varian SS1
SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, larasnya diperpendek.
SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat.

Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, pasukan garis belakang, dan pasukan khusus. SS1-R5 — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.

SS1 seri M — Dibuat untuk korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.

Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7.62 x 45 mm PT Pindad.
Spesifikasi SS1
Berat: 4,01 kg (kosong)
Panjang: 997 m
Magazen: 5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber: 5.56 x 45 mm
Mekanisme: Operasi gas, bolt berputar
Rata-rata tembakan: 700 butir/menit
Kecepatan peluru: 710 m/s
Jarak efektif: 450 m
Amunisi: Magazen box 30-butir
Alat bidik: Bidikan besi
 
SS2
SS2, singkatan dari Senapan Serbu 2, adalah senapan serbu buatan PT Pindad yang, merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg. Pada tahun 2006, TNI-AD membeli 10.000 pucuk senapan SS2.

Lebih dari 25.000 pucuk dibeli oleh TNI. Digunakan juga oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska).

SS2 digunakan oleh tentara Indonesia sejak tahun 2005, dan juga sudah diekspor. Awalnya tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 dan para-sniper SS2-V4) sekarang ini juga tersedia dalam subcompact versi SS2-V5, yang dikenalkan pada 2008.


 
(Gambar ss2: wikipedia.com)

Sedangkan SS2 merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, memiliki berat yang lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik. Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kg, sebagai catatan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg.

Spesifikasi SS2
Berat: 3,2 kg (kosong)
Panjang: 930 mm
Panjang: Laras 460 mm
Magaze: 5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kalibe: 5.56 x 45 mm
Mekanisme: Piston gas, bolt berputar
Rata-rata tembakan: 700 butir/menit
Kecepatan peluru: 710 m/s
Jarak efektif: 450 m
Amunisi: Magazen box 30-butir
Alat bidik: Bidikan besi


Sumber : wikipedia

0 komentar:

Post a Comment