Clock By Blog Tips

Friday, December 2, 2011

150.000 Rudal Iran Menunggu Israel


Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan Iran akan mengajarkan pelajaran yang baik bagi Israel jika entitas mencoba untuk menyerang Republik Islam.

Vahidi mengatakan bahwa Israel tidak akan memiliki kesempatan minimal bertahan hidup setelah bertualang melakukan serangan militer terhadap Iran, ketika angkatan bersenjata Iran akan menghujani seluruh Israel dengan ribuan rudal, Kantor Berita Fars melaporkan.

"Musuh harus menjawab pertanyaan ini, jika menyerang Iran, untuk berapa lama pertempuran dan kehilangan berapa banyak kapal perang dan kapal logistic yang telah dipersiapkan?"

"Mengapa rezim Zionis melakukan ancaman (terhadap Iran)? Berapa banyak rudal yang telah mereka persiapkan untuk itu? 10.000? 20.000? 50.000? 100.000? 150.000 atau lebih? " tanya menteri pertahanan Iran.

Dia menyarankan AS dan sekutunya untuk mengakui keperkasaan Iran dan tahu bahwa ketika terjadinya perang, Republik Islam akan mengajarkan perang kepada Amerika yang sebenarnya dan seperti apa tentara itu seharusnya.

Vahidi mengatakan angkatan bersenjata Iran tidak akan ragu untuk mempertahankan kedaulatan negara, menambahkan bahwa jika rezim Zionis memutuskan untuk melaksanakan ancaman terhadap Iran, pasukan Basij akan melakukan pembalasan dendam [pada entitas] selama bertahun-tahun [entitas] intimidasi bangsa tertindas . "

Amerika Serikat dan Israel telah berulang kali mengancam Tehran dengan "pilihan" serangan militer, didasarkan pada dugaan bahwa aktivitas nuklir Iran dapat terdiri dari agenda militer rahasia.

Iran telah membantah tuduhan itu, mengatakan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir dan anggota IAEA, memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Sementara Israel menolak untuk mengizinkan inspeksi fasilitas nuklirnya atau untuk bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir berdasarkan kebijakan ambiguitas nuklir, Iran telah mengalami inspeksi Badan Energi Atom Internasional karena kebijakan transparansi nuklirnya.

Israel baru-baru ini menguji tembak rudal jarak jauh baru yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Rudal tiga-tahap Jericho-3, yang mampu memberikan hulu ledak 750-kilo ke jarak tertentu, diperkirakan memiliki jarak hingga 10.000 kilometer. Paradoksnya, Israel yang memiliki rudal-nuke, yang dapat menargetkan banyak bagian dunia, tidak dianggap sebagai ancaman di mata Barat.



Sumber : Islamtimes


0 komentar:

Post a Comment