Clock By Blog Tips

Friday, August 19, 2011

Rusia Bantu China Produksi Sendiri Pesawat Stealth

Pesawat tempur J-20
 
Moskow - Kemiripan antara jet tempur baru China dan prototipe pesawat Rusia telah memberi indikasi bahwa Rusia mungkin secara diam-diam membantu Beijing membuat pesawat tempur canggih.
 
Para pakar menilai pesawat tempur J-20 generasi kelima, yang melakukan penerbangan perdananya pada bulan Januari saat kunjungan menteri pertahanan AS, bisa saja merupakan asal mula dari jet siluman 1,44 Mikoyan yang tidak pernah berhasil ke jalur produksi.

Sebuah sumber yang dekat dengan industri pertahanan Rusia mengatakan kesamaan mengindikasikan bahwa teknologi Mikoyan telah jatuh ke tangan perancang senjata China.

"Sepertinya mereka punya akses untuk dokumen yang berhubungan dengan pesawat Mikoyan bahwa Kemenhan melewatkan tender untuk membuat pesawat tempur siluman," kata sumber tersebut tanpa memberikan penjelasan yang terperinci.

Dia mengatakan tidak jelas apakah seperti transfer teknologi sah dimata hukum. Analis mengatakan bahwa bantuan Rusia ke China mungkin membantu Moskow mengawasi kemampuan pertahanan seiring meningkatnya kekuatan militer dari tetangga itu.

Analis independen Adil Mukashev, yang mengkhususkan diri dalam hubungan antara Rusia dan China, menilai telah ada transaksi keuangan.

"China membeli teknologi secara per-bagian, termasuk ekor Mikoyan, karena uang," katanya.

Dephan China sejauh ini menolak permintaan untuk komentar. Rusia United Aircraft Corporation (UAC), yang mengawasi produksi jet Mikoyan, membantah adanya transfer teknologi atau desain yang terjadi dengan China.

Hanya AS yang memiliki operasional tempur generasi kelima, yang hampir tidak mungkin untuk dilacak oleh radar. Rusia bekerja untuk memulai produksi berseri prototipe pesawat tempur dalam 5-6 tahun ke depan.

Penciptaan pesawat China tersebut akan membuat negara ini menjadi kelompok elit kekuatan militer, meskipun analis mengatakan hal itu akan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan pesawat.

Sumber itu mengatakan para pejabat China telah diundang untuk menampilkan pesawat publik pertama ketika Rusia sedang dalam tahap awal menciptakan jet tempur untuk bersaing dengan AS F-22. 
 
 
 
 
Sumber : Analisa

0 komentar:

Post a Comment