F-16 zionis |
Sebelas pesawat militer Israel telah menembus wilayah udara Libanon dan terbang di atas bagian negara yang merupakan pelanggaran mencolok resolusi Dewan Keamanan PBB.
Delapan jet tempur Israel melintas ke wilayah udara Libanon di bagian selatan negara pada 10:55 waktu setempat (0755 GMT) pada hari Senin dan melakukan serangan mendadak tidak beralasan di beberapa daerah, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Libanon.
Pesawat tempur Israel meninggalkan wilayah udara Libanon pada waktu 12:35 pm setempat (0935GMT) sementara terbang di atas desa al-Naqoura, terletak 91 kilometer (57 mil) selatan ibukota Beirut.
Sebelumnya pada hari itu, dua pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh telah melanggar wilayah udara Libanon di atas desa perbatasan Kfar Kila, yang terletak 96 kilometer (59 mil) selatan Beirut, pada 10:35 (0735 GMT) dan melakukan pengintaian rahasia di berbagai sektor Libanon.
Sebelumnya pada hari itu, dua pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh telah melanggar wilayah udara Libanon di atas desa perbatasan Kfar Kila, yang terletak 96 kilometer (59 mil) selatan Beirut, pada 10:35 (0735 GMT) dan melakukan pengintaian rahasia di berbagai sektor Libanon.
Pesawat terbang di atas desa al-Naqoura pada 11:30 waktu setempat (0830 GMT) dan kiri.
Sementara itu, pesawat Israel melanggar wilayah udara Libanon sekitar pukul 9:00 waktu setempat (1800 GMT) pada hari Senin dan dilakukan pengitaian rahasia di atas Beirut dan Tirus, yang terletak sekitar 80 kilometer (50 mil) selatan Beirut.
Pesawat meninggalkan langit Lebanon pada 11:35 waktu setempat (2035 GMT).
Israel melanggar wilayah udara Libanon di hampir setiap hari, mengklaim penerbangan melayani keperluan mata mata.
Pemerintah Libanon, perlawanan gerakan Hizbullah dan Pasukan Sementara PBB di Libanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, telah berulang kali mengutuk pencerobohan udara, mengatakan mereka jelas melanggar Resolusi PBB 1701 dan kedaulatan negara.
Pemerintah Libanon, perlawanan gerakan Hizbullah dan Pasukan Sementara PBB di Libanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, telah berulang kali mengutuk pencerobohan udara, mengatakan mereka jelas melanggar Resolusi PBB 1701 dan kedaulatan negara.
Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, yang menengahi gencatan senjata dalam perang Israel terhadap Libanon yang diluncurkan pada tahun 2006, menyerukan Tel Aviv untuk menghormati kedaulatan Beirut dan integritas teritorial.
Pada tahun 2009, Libanon mengajukan keluhan pada PBB menghadirkan lebih dari 7.000 dokumen yang terkait dengan pelanggaran Israel atas wilayah Lebanon.
Sumber : islamtimes.org
0 komentar:
Post a Comment