Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, menemui Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Selain bersilaturahmi, Ng Eng Hen juga membahas soal kerjasama pertahanan kedua negara.
"Menhan Singapura ini kan Menteri baru, jadi ingin silaturahmi dengan Pak Wapres. Selain itu, juga diskusi dan tukar pikiran mengenai kerjasama pertahanan kedua negara," kata Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/7/2011).
Kedatangan Menhan Singapura didampingi oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro.
Yopie menuturkan, Boediono menitikberatkan pentingnya rasa saling percaya dengan negara tetangga. Rasa percaya ini dinilai sebagai bentuk pertahanan yang efektif.
"Kunci terpenting pertahanan negara adalah membangun rasa saling percaya dengan tetangga," kata Yopie menirukan ucapan Boediono.
Menurut Wapres, rasa percaya harus dipupuk karena negara tetangga tidak bisa dipilih dan ditentukan. Negara tetangga ditentukan karena letak wilayah.
Dalam diskusi itu, Boediono juga mengungkapkan bahwa setiap tahun Indonesia mengirimkan 600 perwira untuk mengikuti pelatihan militer di Singapura, begitu pula dengan ratusan perwira Singapura mengikuti pelatihan di Indonesia.
"Saling mengirimkan perwira ini adalah upaya untuk membangun rasa saling menghormati. Jika intensif, otomatis saling tahu dan menumbuhkan rasa saling percaya," papar Yopie.
"Menhan Singapura ini kan Menteri baru, jadi ingin silaturahmi dengan Pak Wapres. Selain itu, juga diskusi dan tukar pikiran mengenai kerjasama pertahanan kedua negara," kata Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/7/2011).
Kedatangan Menhan Singapura didampingi oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro.
Yopie menuturkan, Boediono menitikberatkan pentingnya rasa saling percaya dengan negara tetangga. Rasa percaya ini dinilai sebagai bentuk pertahanan yang efektif.
"Kunci terpenting pertahanan negara adalah membangun rasa saling percaya dengan tetangga," kata Yopie menirukan ucapan Boediono.
Menurut Wapres, rasa percaya harus dipupuk karena negara tetangga tidak bisa dipilih dan ditentukan. Negara tetangga ditentukan karena letak wilayah.
Dalam diskusi itu, Boediono juga mengungkapkan bahwa setiap tahun Indonesia mengirimkan 600 perwira untuk mengikuti pelatihan militer di Singapura, begitu pula dengan ratusan perwira Singapura mengikuti pelatihan di Indonesia.
"Saling mengirimkan perwira ini adalah upaya untuk membangun rasa saling menghormati. Jika intensif, otomatis saling tahu dan menumbuhkan rasa saling percaya," papar Yopie.
Sumber : detik
0 komentar:
Post a Comment