Clock By Blog Tips

Friday, June 3, 2011

Digitalisasi Arsip Militer Bantu Tangkap Mladic


Jakarta - Penangkapan jenderal Serbia, Ratko Mladic, terbantu karena data digital arsip militer.

Ratko Mladic adalah mantan jendral Serbia yang sempat jadi buronan kejahatan perang. Mladic bertanggung jawab atas kematian lebih dari 8.000 muslim Bosnia dalam pembantaian dan genosida yang terjadi pada perang Bosnia Juli 1995 di kota Srebrenica, Bosnia Herzegovina.

Ia sulit ditangkap karena pemerintah setempat sepertinya memberi perlindungan padanya. Ia bebas berkeliaran di dalam negeri sebagai warga biasa dan keberadaannya sulit dilacak. Namun 26 Mei lalu Mladic berhasil ditangkap di Serbia Utara. Agaknya penangkapan ini terbantu digitalisasi data arsip militer Serbia.

Bukti kejahatan Mladic dapat dilacak melalui arsip karena militer Serbia telah mencatat sejarah perang di negara tersebut selama 300 tahun. Catatan sejarah itu berbentuk arsip. Untuk mengetahui kejahatan perang apa saja yang dilakukan Mladic, pemerintah Serbia melacaknya dari arsip militer itu.

Arsip militer departemen pertahanan dan keamanan Serbia telah didigitalisasi. Data digital yang tersedia terhitung sejak 1716. Data tersebut banyak memaparkan fakta kejahatan perang.

Menurut Knight Foundation, lembaga asal Amerika, melalui arsip tersebut telah berhasil dilacak 14 pemimpin militer yang terlibat dalam pembantaian berdarah dari berbagai kejahatan perang Serbia. Data digital tersebut telah menguak fakta tentang berbagai kisah kelam sejarah perang di Eropa, kawasan Balkan, Perang Dunia 1 dan 2, serta perang sipil Yugoslavia.

Digitalisasi arsip militer Serbia dilaksanakan mulai 2006 dan didanai Rp 430 juta oleh Knight Foundation. Sistem digitalisasinya didesain oleh Jefferson Institute, lembaga riset dan pendidikan non-profit asal Washington yang bermarkas di Serbia.

Presiden Jefferson Institute, Aaron Presnall mengatakan, “Kami ingin memberi solusi bagi Departemen Pertahanan Serbia.” Data digital tersebut dapat dicari dengan memasukkan kata kunci metadata. Jenis data yang didokumentasikan antara lain surat perintah, rencana perang, memo, peta, dan telegram militer.

Sejauh ini, proses digitalisasi itu baru berjalan 10%. Tenaga pengarsip juga berkonsentrasi pada data perang Yugoslavia dan Perang Dunia. Setiap data di-scan dengan hati-hati dan dipisahkan berdasarkan kategori.





Inilah.com

0 komentar:

Post a Comment