Clock By Blog Tips

Wednesday, May 11, 2011

Rusia, Irak Perkuat Hubungan Militer


Baghdad - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendesak hubungan militer dengan Baghdad lebih diperkuat dalam perundingan dengan sejawatnya dari Irak Hoshyar Zebari dalam kunjungsnnya di Baghdad, Irak, Selasa (10/5).

"Kami siap melanjutkan kerja sama dalam berbagai bidang, khisusnya militer," kata Lavrov kepada wartawan dalam jumpa pers. "Ini adalah satu unsur penting untuk mempertahankan kedaulatan Irak dan keutuhan wilayahnya." Tidak jelas berapa lama Lavrov akan berada di Irak atau dengan  siapa (pejabat lainnya) ia akan bertemu.

Militer Irak  dibubarkan dan dilarang segera setelah invasi yang dipimpin Amerika Serikat tahun 2003 untuk menggulingkan Presiden Saddam Hussein, dan sedang berusaha untuk dibangun kembali menjelang penarikan pasukan AS tahun ini.

Pada November, Irak menerima delapan helikopter multi guna buatan Rusia dalam satu perjanjian senilai US$156 juta. Irak juga menandatangani satu pesanan  140 tank Abram MiA1 dan meresmikan armada pertamanya  terdiri atas  kapal patroliu buatan AS  yang berkecepatan tinggi.

Irak hampir menandatangani satu perjanjian US$900 juta dengan Washington untuk membeli jet-jet tempur F-16 awal tahun ini, tetapi mengalihkan dana itu untuk membeli pangan bagi kaum miskin di tengah-tengah protes menyangkut lemahnya pelayanan masyarakat.

Pasukan AS yang berjumlah 45.000 personel di Irak  harus ditarik pada akhir tahun ini, sesuai dengan ketentuan-ketentuan satu perjanjian keamanan bilateral.






Media Indonesia

0 komentar:

Post a Comment