Clock By Blog Tips

Wednesday, May 11, 2011

NII Miliki Tempat Latihan Militer di Bogor


Bogor - Kelompok Negara Islam Indonesia (NII) ditenggarai memiliki tempat latihan militer di Bogor, Jawa Barat.  Menurut seorang sumber yang pernah bergabung dengan NII, saat ini ribuan orang masih aktif di NII. Dari jumlah tersebut baru sekitar 20 persen yang keluar.

"80 persennya masih aktif. Artinya masih ribuan orang di Bogor yang aktif di NII KW 9 ini. Tingkatnya memang kroco. Tapi meski kroco, permasalahannya adalah meresahkan keluarga. Baru masuk saja beberapa hari, mereka sudah berani merampas, termasuk milik ayah ibunya," papar sumber Media Indonesia, Selasa (10/5).

Dia menyebutkan, pelatihan bagi rekrutan baru hanya butuh waktu 3 hari 2 malam. "Sangat singkat, karena kita punya cara khusus untuk pendoktrinan. Dulu saya juga begitu," katanya.

Ia mengungkapkan sebuah tempat yang dikomersilkan di kawasan Kota Bogor, menjadi pusat dari kegiatan NII KW9. Menurutnya pemilik dari tempat tersebut merupakan salah satu pemimpin NII KW 9. Menurutnya, tempat tersebut sudah diketahui pihak-pihak berwenang, seperti dari kalangan intel TNI dan badan intelijen lainnya.

"Saya juga heran. Mereka (intelejen dan pemerintah) tahu soal itu, tapi dibiarkan dan tidak ditindak. Alasannya memang karena mereka juga sulit, tidak bisa serta merta menangkap, dan lain-lain. Terbentur HAM-lah, ini itu," kata sumber yang mengaku aktif di NII selama sepuluh tahun tersebut.

Ia meyebutkan tempat latihan tersebut terletak di daerah Ciseeng. "Antara Ciseeng dan Gunung Sindur. Bisa masuk lewat Parung," jelasnya.

Komandan Komado Resort Militer (Danrem) 061/Surya Kancana Kolonel Kustanto Widiatmoko, membantah soal keberadaan tempat pelatihan itu. "Itu pernyataan dari orang NII atau yang pernah di NII. Kita sendiri saat ini, belum mendapati. Tapi kita dalami juga, apakah benar ada tempat seperti itu," katanya.

Namun Widiatmoko tidak memungkiri bahwa wilayah Bogor memang rawan akan hal-hal seperti itu. Alasannya karena wilayah cakupan Korem 061/Surya Kencana sangat luas, termasuk Cianjur dan Sukabumi.

"Wilayahnya luas, banyak hutan-hutan. Sementara jumlah personil terbatas. Indikasi rawan dijadikan memang besar. Tapi kami akan dalami pernyataan itu. Kita akan jalani penelusuran dan tentunya pengawasan," katanya.




Media Indonesia

0 komentar:

Post a Comment