Clock By Blog Tips

Tuesday, May 10, 2011

Oxfam: Militer Afghanistan Belum Siap


Oxfam, sebuah lembaga kemanusiaan asal Inggris, menyatakan pasukan Afghanistan belum siap mengambil alih tanggung jawab keamanan dari tangan NATO.

Sehingga, Oxfam menegaskan perlu latihan lebih intensif dan kemungkinan militer Afghanistan melanggar HAM saat bertugas di garis depan sangat besar.
Menurut jadwal, pasukan Afghanistan akan mengambil penuh tanggung jawab keamanan di negeri itu pada 2014.

Apalagi sejumlah negara menyerukan agar NATO mempercepat penarikan mundur pasukannya setelah tewasnya Osama bin Laden.

Sementara Amerika Serikat dijadwalkan menarik mundur pasukannya di Afghanistan mulai Juli mendatang. Sejauh ini, pemerintah Afghanistan belum berkomentar soal pernyataan Oxfam tersebut.

Tahun lalu, Presiden Hamid Karzai mengatakan keputusan penyerahan kendali militer akan memberi setiap warga negeri itu tanggung jawab untuk masa depan Afghanistan.

Kepercayaan dan Keyakinan
Laporan Oxfam yang bertajuk No Time to Lose menunjukkan kekhawatiran besar atas profesionalisme dan akuntabilitas militer Afganistan. 

"Ada risiko serius kecuali sebuah mekanisme akuntabilitas yang memadai dilakukan maka pelanggaran HAM dan kemanusiaan akan bertambah. Warga sipil Afghanistan akan menanggung risiko itu," demikian isi laporan Oxfam.

Oxfam memperkirakan sebanyak 40.000 anggota polisi Afghanistan belum pernah menerima pelatihan apapun.
Namun sejauh ini tidak ada sistem yang efektif bagi warga untuk mengajukan laporan atau keluhan terkait perilaku polisi dan tentara.

"Rakyat Afghanistan menaruh harapan tinggi kepada pasukan keamanan mereka," kata penulis laporan Rebecca Barber.

"Mereka berharap pasukan keamanan ini akan melindungi warga dan mereka akan dihukum jika melakukan pelanggaran," tambah dia.





bbc.co.uk

0 komentar:

Post a Comment