Clock By Blog Tips

Monday, May 9, 2011

Osama Tewas, Pangeran Harry Target Teror?

Pangeran Harry

Setelah sukses menjadi pendamping pernikahan William-Kate, Pangeran Harry kembali jadi membuat berita. Kali ini terkait tewasnya bos Al Qaeda, Osama Bin Laden. Dia dikabarkan menjadi target teror.

Seperti dikabarkan Daily Mail, Minggu 8 Mei 2011 malam, sebuah kelompok ekstrimis diyakini membuat Harry menjadi target teror pasca pembunuhan Bin Laden.

Pemuda 26 tahun dan pewaris nomor tiga tahta Kerajaan Inggris ini menjadi subyek video tiga menit yang diunggah beberapa hari lalu oleh sebuah organisasi yang menamakan diri 'Muslims Against Crusades' atau 'Muslim Penentang Perang Salib'.

Dalam video berjudul 'Harry the Nazi' menunjukkan adegan saat pangeran muda ini sedang bergabung dengan pasukan Inggris melawan Taliban pada tahun 2007 dan 2007. Juga menunjukkan potongan pernyataan Harry pada media saat bertugas di Provinsi Helmand, Afghanistan.  Termasuk candanya soal bahwa dia 'magnet peluru.

Klip tersebut tiba-tiba berhenti dan menunjukkan Harry berpakaian  Nazi - keputusan bodohnya yang menyebabkan kemarahan, ketika ia mengenakan kostum Nazi dalam pesta tahun 2008 lalu.

Rekaman  ini diduga dirancang untuk menghasut kebencian terhadap Harry - yang baru-baru ini dipromosikan menjadi kapten di Angkatan Darat. "Pangeran Harry pasti berisiko, "kata seorang sumber keamanan Inggris. "Dengan makin tingginya risiko, proteksi harus ditingkatkan," tambah dia.

Sebelumnya, seperti yang dikutip harian Inggris, News of the World, tersangka anggota jaringan al-Qaeda yang tengah diinterogasi di Afganistan, Ahmed Siddiqui, Harry memang jadi target. Laporan dari intelijen itu mengakibatkan aparat keamanan Inggris memperketat pengawalan atas Harry, yang terkenal gemar pesiar dan bersosialisasi di kelab-kelab malam. Biasanya, hanya kepolisian Scotland Yard yang mengawal ketika Harry pergi berpesta.

Namun, sejak informasi bahwa keluarga kerajaan menjadi target, tidak kurang dari enam anggota pasukan elit dari Security Air Service (SAS) diturunkan untuk menemani kemanapun Harry pergi.

Tidak hanya menjadi sasaran al-Qaeda, Harry  juga terancam teror dari kelompok teroris di Irlandia utara.





• VIVAnews 

0 komentar:

Post a Comment