Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox menyatakan, keputusan pemerintah untuk mengirim helikopter Apache ke Libya bukan berarti peningkatan serangan udara terhadap diktator Libya, Muammar Gaddafi.
Kantor berita Fars melaporkan, Liam Fox dalam wawancaranya dengan BBC menyatakan, "Kolonel Muammar Gaddafi, pada akhirnya akan mengundurkan diri dan serangan udara pesawat tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak menarget pribadi Gaddafi."
Dikatakannya, "Masyarakat internasional memiliki satu sikap soal urgensi pengunduran diri Gaddafi, dan pekan ini, Rusia akan mengubah kebijakannya terhadap krisis Libya."Fox memaparkan, "Jelas bahwa masyarakat internasional kini menyadari bahwa tidak mungkin menjaga warga sipil selama Gaddafi masih berkuasa."Menurutnya, NATO terus berusaha melumpuhkan kekuatan Gaddafi dalam mengontrol militer dan juga pihak-pihak yang menumpas warga sipil. Namun ia menepis isu bahwa pengiriman helikopter Apache ke Libya berarti eskalasi serangan udara NATO terhadap Gaddafi. Ia menilai keputusan pemerintah itu tepat meski berbahaya.
Menyingung misi utama NATO dalam menjaga nyawa warga Libya, Menteri Pertahanan Inggris menyatakan, "Rezim Gaddafi menghadapi kesulitan dalam melanjutkan aktivitas militernya, dan semakin NATO mampu mengacaukan kekuatan Gaddafi, maka NATO juga dapat semakin menjaga warga sipil dengan cara yang lebih baik."
Irib Radio Iran
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment