Clock By Blog Tips

Thursday, April 7, 2011

Wajib Militer Wanita


Wajib militer atau seringkali disingkat sebagai wamil adalah kewajiban bagi seorang warga negara berusia muda, biasanya antara 18 - 27 tahun untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara. Yang harus wamil biasanya adalah warga pria. Warga wanita biasanya tidak diharuskan wamil, tetapi ada juga negara yang mewajibkannya, seperti Israel, Korea Selatan dan Taiwan.

Tujuan Wamil adalah untuk mempersiapkan para pemuda negara tersebut dengan teknik dasar militer sehingga siap membela negaranya jika sewaktu-waktu terjadi ancaman invansi dari negara lain dan militer kekurangan pasukan.
Namun ada beberapa golongan yang tidak diwajibkan untuk mengikuti wajib militer ini, seperti :
1. Orang cacat.
2. Ilmuan
3. Orang yang berjasa bagi negaranya.
4. Kriminal
5. Orang yang mengalami cedera fisik.
6. Jika laki-laki adalah pencari nafkah utama.
7. Sudah menikah dan tidak memiliki anak laki-laki.
8. Jika dia anak tunggal / hanya anak laki-laki.
    Hal ini untuk memastikan warisan dari keluarga atau semacam penerus keluarga.
9. Mahasiswa

Negara-negara yang mengenal wamil adalah : Belarus, Brasil, Bulgaria, Republik Rakyat Cina, Eritrea, Estonia, Finlandia, Israel, Korea Selatan, Kroasia, Lebanon, Malaysia, Mesir, Norwegia, Polandia, Romania, Rusia, Siprus, Singapura, Suriname, Swedia, Swiss, Taiwan, Turki, Ukraina, Venezuela dan Yunani
    Bagi para kaum pria, mungkin wajib militer yang diharuskan dari negaranya adalah hal yang biasa kita temui. Namun ada yang tidak biasa bagi negara israel dalam hal wajib militer di negaranya yang berlangsung setiap tahunnya, yaitu memberlakukan wajib militer untuk kaum wanita yang sudah berumur 18 tahun. Jika masa wajib militer bagi lelaki tiga tahun maka bagi para wanita hanya dua tahun. Ini pun bukan hanya berlaku bagi kalangan rakyat biasa, bahkan model, artis atau olahragawanpun yang ada di negara tersebut, jika sudah menginjak umur 18 tahun harus diwajibkan mengikuti rekruitment wajib militer tanpa kecuali.(wikipedia)

    Israel
    Mayoritas warga negara Israel diwajibkan mengikuti program wajib militer pada usia 18 tahun. Setelah wamil, lelaki Israel bergabung ke dalam angkatan cadangan dan melakukan tugas-tugas angkatan cadangan selama beberapa minggu setiap tahunnya sampai usia 40 tahun. Kebanyakan perempuan dibebaskan dari tugas ini. 







    Warga negara Israel yang beretnis Arab (kecuali Druze) dan yang terlibat dalam kajian religius secara penuh dibebaskan dari wajib militer. Terdapat kewajiban alternatif bagi warga negara yang menerima pembebasan wamil, yaitu Sherut Leumi atau pelayanan nasional, yang melibatkan kegiatan bakti sosial di rumah sakit dan sekolah, ataupun kegiatan sosial lainnya. Oleh karena progam wajib militer ini, Angkatan Pertahanan Israel memiliki sekitar 168.000 tentara aktif dan sekitar 408.000 angkatan cadangan.

    Korea Selatan
    Pasukan militer Korea Selatan terdiri atas Angkatan Darat (ROKA), Angkatan Laut (ROKN) dan Korps marinir (ROKMC). Angkatan bersenjata ini kebanyakan berkonsentrasi di daerah perbatasan Zona Demiliterisasi Korea. Seluruh pria Korea Selatan diwajibkan secara konstitusi untuk mengikuti wajib militer, umumnya untuk masa dua tahun.


    Para kaum wanita di Korea yang sudah berumur 18 tahun diwajibkan untuk mengikuti wajib militer. Jika masa wajib militer bagi lelaki tiga tahun maka bagi para wanita tersebut hanya menjalani wajib militer selama dua tahun. Ini pun bukan hanya berlaku bagi kalangan rakyat biasa, bahkan model, artis atau olahragawanpun yang ada di negara tersebut, jika sudah menginjak umur 18 tahun harus diwajibkan mengikuti rekruitment wajib militer tanpa kecuali.


    Angkatan Darat Korea Selatan memiliki tentara wanita pertama yang berpangkat Jenderal, kata Kementerian Pertahanan Korsel.

    Kolonel Angkatan Darat Song Myung-soon dari kesatuan Kepala Staf Gabungan dinaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal, menurut kementerian itu.


    Militer Korsel pernah memiliki lima Jenderal sejak 2001, namun semuanya berasal dari korps perawat.
    “Selama bertahun-tahun banyak senior saya yang bekerja keras untuk peningkatan kekuatan wanita dan kini akan ada lebih banyak kesempatan bagi sekitar 5.000 prajurit wanita di militer,” kata Song kepada wartawan.
    “Saya rasa promosi kenaikan pangkat ini adalah penghargaan bagi wanita lain yang akan menempuh jalan menuju kesuksesan dan terhadap upaya keras mereka,” katanya. (selebonline.com)

     
    Taiwan
    Kekuatan militer Taiwan difokuskan untuk bertahan dari serangan terutama RRC, yang saat ini hanya melakukan provokasi-provokasi militer dengan mengadakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Meskipun sebenarnya di atas kertas jumlahnya tidak sebanding (Taiwan memiliki 600.000 personel aktif Angkatan Darat sedangkan RRC memiliki 3 juta tentara Angkatan Darat, 4000 pesawat tempur untuk Angkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan). Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan mampu menduduki Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak selalu benar belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada masa lalu Taiwan diduga memiliki senjata nuklir untuk mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya untuk itu.



    Republik Taiwan telah melaksanakan program mengurangi anggotanya dari sekitar 430.000 orang pada tahun 1990-an mengikuti kemajuan alat perangnya. Umur minimal untuk menjadi prajurit militer republik ini adalah 18 tahun. 

    Tetapi sebagian program pengurangan anggota ini menunjukkan bahwa sebagian anggota dipindahkan ke badan pemerintahan lain atau industri yang relevan dengan militer. Salah satu rencana sekarang adalah memodernkan militer menjadi tentara profesional pada dekade yang akan datang dan membatasi Wajib Militer menjadi 3 bulan.(wikipedia)






    Dari Berbagai Sumber

    0 komentar:

    Post a Comment