![]() |
Pesawat mata-mata AWACS |
BRUSSEL - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memantau kegiatan di atas kawasan Libya selama 24 jam terakhir sementara petinggi mereka membahas keputusan yang akan diambil, Kamis mendatang di Brussel.
Seperti diketahui ketegangan politik yang menelan ribuan korban jiwa di Libya membuat Presiden Moammar Qaddafi mememerintahkan serangan udara terhadap kubu anti pemerintah.
Di antara negara anggota NATO kini berkembang wacana melakukan larangan terbang bagi pesawat tempur Libya di atas kawasan mereka sendiri. Namun NATO secara resmi baru akan menerapkannya hanya jika mendapatkan dukungan PBB.
NATO sementara sudah meningkatkan pantauan lalu lintas udara Libya menggunakan pesawat mata-mata AWACS dari 10 jam menjadi 24 jam per hari.
PRLM
0 komentar:
Post a Comment