Clock By Blog Tips

Thursday, November 11, 2010

SBY: Peralatan Canggih Militer juga Dibutuhkan dalam Misi Kemanusiaan

 Jakarta - Berbagai peralatan tempur mutakhir dipajang di ajang Indo Defence 2010 di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat. Mulai dari panser, rudal, kapal perang, maupun pesawat tempur. Presiden SBY meminta masyarakat melihat alat-alat perang itu sebagai alat pertahanan, bukan alat penyerang dan penghancur.

"Perlengkapan yang canggih tidak dilihat secara keliru. Marilah kita lihat sebagai upaya bersama untuk menjaga stabilitas global," ujar SBY saat membuka Indo Defence 2010 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2010).

Menurut SBY, setiap negara membangun kekuatan militernya untuk pertahanan. SBY pun mengajak negara lain untuk bersatu menjaga keamanan dunia internasional. "Saya sangat mencintai perdamaian. Kalau semua ditanya pilih perang atau damai, pasti pilih damai. Peace of all the world," kata SBY.

Menurut SBY, kekuatan militer Indonesia pun tidak hanya digunakan untuk berperang. Berbagai operasi kemanusiaan yang dilakukan TNI dan Polri untuk membantu korban bencana alam, menunjukkan bahwa peralatan militer yang canggih juga dibutuhkan untuk misi-misi perdamaian.

"Ada 10 batalyon, army, marine dan special force AU yang mendapat tugas membantu bencana di Merapi. Itu peralatannya mirip dengan yang digunakan di peperangan, sarana transportasi, komunikasi, seperti helikopter. Jadi kita harus berpikir membangun kekuatan itu untuk operasi perang dan selain perang," imbuh SBY.

Dalam pembukaan itu, juga diperlihatkan aerobatik dari AU Australia Roulettes dan terjun payung dari personel TNI AU.

detiknews.com

- - - - - -

SBY: High-tech military equipment is also needed in Humanitarian Mission

Jakarta - Various modern combat equipment on display at the event Indo Defence 2010 in Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Central Jakarta. Ranging from armor, missiles, warships, and fighter aircraft. President Yudhoyono asks people to see the tools of war as a means of defense, not the tool the attacker and destroyer.

"Sophisticated equipment is not seen as wrong. Let us see as a concerted effort to maintain global stability," Yudhoyono said when opening the Indo Defence 2010 in Kemayoran, Central Jakarta, Wednesday (11/10/2010).

According to SBY, each country build its military strength for defense. Yudhoyono also invited other nations to unite to maintain international security. "I really love peace. If all asked choose war or peace, must choose peace. Peace of all the world," said SBY.

According to SBY, Indonesia's military forces were not only used for war. Various humanitarian operations by the TNI and the Police to assist victims of natural disasters, show that a sophisticated military equipment is also required for peace missions.

"There are 10 battalions, army, marine and special AU force which has the task to help the disaster at Merapi. The equipment is similar to that used in warfare, transportation, communication facilities, such as helicopters. So we must think to build strength for war and operations other than war , "said SBY.

In opening it, is also shown aerobatik of Australia AU Roulettes and parachuting from Air Force personnel.

0 komentar:

Post a Comment