Clock By Blog Tips

Tuesday, November 16, 2010

Israel Bisa Terjerumus dalam Kekacauan

Militer rezim Zionis Israel menembaki warga Palestina di utara Jalur Gaza

Yerussalem– Kekacauan dapat terjadi di Tepi Barat, jika tidak ada kemajuan dalam kesepakatan damai antara Palestina dan Israel.Kepemimpinan Palestina juga bisa jatuh dan akan terjadi kemunduran besar bagi rezim Zionis.

Demikian peringatan seorang pejabat intelijen Israel, kemarin. Menurut dia, situasi di Tepi Barat merupakan yang terbaik dalam satu dekade. Namun, pejabat itu memperingatkan, kondisi itu dapat berubah tiba-tiba menjadi kekacauan. Sumber intelijen itu berbicara pada BBCsecara anonim. “Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri (PM) Salam Fayyad merupakan kombinasi terbaik,” tutur sumber intelijen Israel tersebut.

“Meski keduanya tidak saling menyukai,ke-duanya percaya bahwa terorisme sangat merusak Palestina. Mereka juga mendukung penuh pasukan keamanan Palestina.” Sumber itu menyatakan,Abbas yang juga dipanggil Abu Mazen, ingin menjadi pemimpin pertama negara Palestina dalam sejarah. Tapi dia memperingatkan, Abu Mazen telah lelah dan jika Abbas terus dikecam, dia mungkin bisa turun dari jabatannya.

Pejabat intelijen Israel itu tidak yakin, jika Abbas akan mundur dalam waktu dekat.“Kami memiliki beberapa bulan.Semuanya terkait dengan maju atau tidaknya perundingan damai,”katanya. Pernyataan sumber intelijen Israel itu tampaknya menjadi peringatan bagi kepemimpinan politik Israel, serta kepemimpinan Arab dan Amerika Serikat (AS) yang mendorong perundingan damai Israel dan Palestina,namun segera terhenti karena masalah permukimanYahudi.

Jika Abbas mundur,sumber itu memperingatkan, keseluruhan kepemimpinan Palestina dapat jatuh.“Tidak ada pengganti kuat Abbas. Meskipun Salam Fayyad populer dan sukses, dia hanya memiliki sedikit pendukung dalam Partai Fatah untuk mengambil alih kursi kepresidenan, atau bahkan untuk mempertahankan jabatan PM, jika Abbas turun,” papar sumber tersebut.

“Jika Abu Mazen mundur,siapa yang tahu dengan apa yang akan terjadi pada Salam Fayyad? Situasi saat ini sangat rentan,semua ini dapat lenyap,”beber sumber itu. Pada saat yang sama, sumber intelijen Israel memperingatkan, kemajuan kesepakatan damai akhir akan disambut dengan meningkatnya kekerasan oleh kelompok yang menentang permukimanYahudi.

“Gerakan Islam Hamas yang berkuasa di Gaza dan menentang kesepakatan damai dengan Israel, telah bekerja keras membangun kembali infrastruktur di Tepi Barat, untuk persiapan serangan skala besar,”papar sumber itu. Intelijen Israel menyatakan, pembunuhan terhadap empat pemukim Yahudi di Tepi Barat pada September silam hanya awal. Dia juga memperingatkan potensi kekerasan dari ekstremis Yahudi di Tepi Barat.

    
Ekstremis Yahudi itulah yang melakukan serangan ke masjid-masjid Palestina.“Sejauh ini tidak ada serangan teroris,”kata sumber tersebut. Karena itu, dia memprediksi akan ada semakin banyak masalah yang dilakukan ekstremis Yahudi yang menentang penarikan Israel dari wilayah pendudukan Palestina, jika proses perdamaian terus maju.

Sementara kemarin, pasukan Israel menyerbu rumah seorang penggalang dana Hamas di Kota Tulkarem, Tepi Barat. Tentara rezim Zionis menyita uang tunai dan properti. “Tentara menyita uang dan harga seorang anggota lapangan Hamas yang dituduh mentransfer dana milik Hamas ke Tepi Barat,” kata Pasukan Pertahanan Israel. (AFP/Rtr/syarifudin)

(SINDO) 

0 komentar:

Post a Comment