Clock By Blog Tips

Tuesday, November 16, 2010

AS Bangun Laboratorium Super



LIVERMORE  – Dari luar,bentuk laboratorium milik Fasilitas Pengapian Nasional (NIF) di Livermore,California,Amerika Serikat (AS) itu tak ubahnya gedung-gedung pada umumnya.

Namun, jika Anda memasuki bagian dalamnya,Anda akan tahu bahwa gedung ini memiliki keistimewaan yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya. Laboratorium itu memang belum selesai pembangunannya.Namun, meski masih kurang di sana sini, tempat itu ternyata menyimpan “miniatur bintang di atas permukaan Bumi”. Benda bulat raksasa itu berisi energi terbarukan untuk masa depan.

Inilah reaktor fusi penopang yang pertama di dunia. Untuk menghasilkan sumber energiterbarukanitu,parailmuwan harus merogoh kocek senilai 2,2 miliar poundsterling (sekitar Rp31 triliun). Tidak cuma itu, mereka juga rela bekerja nyaris setiap hari. Pada 2 November lalu ilmuwan sudah mulai melakukan pengapian. Hari itu sedikitnya tercatat 192 tiang laser yang berhasil didirikan di tengah-tengah reaktor.

Ratusan tiang laser mengarah pada satu target,yaitu sebuah gelas berisi tritium dan gas deuterium. Tidak diragukan betapa giatnya para ilmuwan dalam proyek ini. Rangkaian upaya yang terkesan buru-buru. Sesungguhnya, semua memang dilakukan demi terwujudnya waktu penyelesaian yang tersisa dua tahun lagi. Ya, pada 2012, pembangunan reaksi fusi diharapkan selesai sehingga ilmuwan bisa segera memapankan mesin-mesin penggeraknya.

Kalau berhasil,hasil pelepasan energi akan mencapai angka magnitudo sekitar 1,3 juta mega joule.Sementara temperaturnya bakal menyentuh 27 juta derajat fahrenheit. Jumlah yang menurut ilmuwan memuncaki temperatur radiasi sepanjang sejarah penelitian. Bagaimanapun eksperimen ini tidak sanggup “hidup”dalam reaksi fusi yang tengah dinonaktifkan. Sungguh suatu kenyataan yang berkebalikan dengan kepercayaan diri para ilmuwan, seperti yang pernah diungkapkan direktur NIF Ed Moses.

“Hasil dari semua eksperimen ini sangat mendukung penelitian kami,”ungkapnya. Laboratorium super bermuatan reaksi fusi mulai dibangun pada 1997. Kendati pengerjaannya selesai pada 2012, stasiun pembangkit tenaga terbarukan baru bisa dioperasikan pada 2020.“Dan nanti, pada 2050, hampir seperempat energi di Amerika Serikat (AS) disuplai oleh pusat pembangkit itu,” sahut Moses lagi.

NIF adalah lembaga di bawah naungan Departemen Energi AS untuk Administrasi Keamanan Nuklir Nasional.Proyek konstruksi laser terbesar sedunia itu menargetkan pembangunan ruang seberat 130 ton. Ruang itu akan digunakan untuk menempatkan neutron yang dibakar reaksi dari 192 tiang laser. Untuk memudahkan masuknya 192 laser,ruang dibuat dengan diameter 10 meter serta dilapisi beton setebal 30 sentimeter.Proses pengapian yang “dilaksanakan” ratusan tiang laser dikenal dengan Fusi Ruang Kelembaman (inersia) atau disingkat ICF.

Ketika reaktor mulai berfungsi, pembangkit tenaga itu akan menghasilkan temperatur serta tekanan dalam gelas kaca bermuatan tritium dan gas deuterium. Di samping itu, temperatur dalam ruang secara otomatis juga ikut meningkat. Suhu maksimum yang diperkirakan setidaknya mencapai 100 juta derajat Fahrenheit. Sementara tekanan bergejolak hingga 100 kali lebih besar dibandingkan Bumi.

Dengan segala kemampuan di atas, tidak heran kalau anak emas NIF itu akhirnya dikenal dengan laboratorium super. Dari segi bentuk, laboratorium itu juga luar biasa. Bayangkan, luasnya sama dengan tiga lapangan sepak bola. Tidak tanggung-tanggung, gedungnya pun dibangun sepuluh lantai. 
(SINDO)

0 komentar:

Post a Comment