Clock By Blog Tips

Tuesday, November 30, 2010

Iran Setuju Waktu Perundingan

TEHERAN – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Senin (29/11) menyatakan menyetujui usulan tanggal untuk mengadakan perundingan dengan enam negara poros kekuatan dunia menyangkut program nuklir yang dikembangkan Negeri Mullah. “Dua tanggal mereka usulkan, mereka menerima salah satunya, dan kami sama sekali tak ada masalah dengan itu,” kata Ahmadinejad dalam konferensi pers.

Namun, dia menyatakan, tempat perundingan belum ditentukan dan masih dalam pembahasan. Di Moskwa, Rusia, kantor berita Rusia, RIA Novosti, menyatakan perundingan nuklir antara Iran dan enam negara besar akan diadakan di Jenewa pada 5 Desember mendatang. RIA Novosti memberitakan ini mengutip pernyataan Duta Besar Iran untuk Rusia.

Program nuklir Iran selama ini menjadi kekhawatiran enam negara poros kekuatan dunia, yaitu Amerika Serikat (AS), Prancis, Rusia, Inggris, Jerman, dan China. Perundingan kedua pihak menyangkut program nuklir ini terhenti lebih dari setahun lalu, hingga menyebabkan Iran mendapat berbagai sanksi dari komunitas internasional.

Enam negara meminta Iran bersedia duduk kembali dalam perundingan pelucutan nuklir dan membahas secara langsung aktivitas program nuklir yang menjadi kekhawatiran mereka, yaitu proyek pengayaan uranium. Pengayaan uranium merupakan aktivitas yang dapat ditujukan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir, namun dapat juga untuk pembuatan bom nuklir.

Iran berulang kali menegaskan aktivitas pengayaan uranium ini merupakan hak mereka yang tak dapat ditawar-tawar lagi dan menegaskan program nuklirnya bertujuan damai.

Pembunuhan Ilmuwan

Sementara itu, di hari yang sama, dua bom mobil meledak di Teheran menewaskan seorang ilmuwan nuklir Iran dan melukai salah seorang ilmuwan lainnya.

Para pejabat Iran menyebut kedua bom mobil itu didalangi oleh Israel dan AS, dua negara yang selama ini berupaya memusnahkan program nuklir Iran. Dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah berulang kali menangkap beberapa orang yang mereka tuduh “matamata nuklir” negara asing yang bermaksud mengawasi program nuklir mereka.

“Majid Shahriyari tewas, sementara istrinya terluka, Fereydoun Abbasi-Davani dan istrinya terluka,” demikian radio Pemerintah Iran menyatakan merujuk pada nama kedua ilmuwan nuklir yang menjadi korban ledakan. “Penyerang menanam bom itu dalam mobil mereka.”

Selain pengeboman terhadap ilmuwan nuklir, Iran juga mendapat serangan dunia maya terhadap sistem komputer di instalasi-instalasi nuklir. “Mereka menciptakan masalah menggunakan peranti lunak di perangkat elektronik.

Untungnya pakar kita menemukan masalah itu, sehingga tidak bisa merusak lagi,” kata Ahmadinejad. 




Koran Jkt 

 

0 komentar:

Post a Comment