Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan |
Kabul - Presiden Afghanistan Hamid Karzai memanggil panglima NATO dan duta
besar Amerika Serikat untuk memperingatkan bahwa korban di kalangan
rakyat dalam gerakan tentara mengancam perjanjiannya dengan negara
adidaya itu.
Puluhan warga -termasuk perempuan dan anak-anak- tewas dalam pemboman
persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di empat provinsi sejak
Sabtu, kata pernyataan kantor Karzai.
Presiden memperingatkan bahwa jika nyawa rakyat Afghanistan tidak
dilindungi, Kesepakatan Kemitraan Strategis -yang ditandatanganinya
dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada pekan lalu- akan
kehilangan makna, kata pernyataan itu.
"Presiden Afghanistan pada malam ini memanggil Panglima NATO Jenderal
John Allen dan Duta Besar Amerika Serikat Ryan Crocker untuk melakukan
pertemuan darurat di istana kepresidenan," kata kantor presiden
tersebut.
Ia menyatakan keprihatinannya mengenai korban di kalangan rakyat di
empat provinsi, yakni Logar dan Helmand di selatan, Kapisa di timur dan
Badghis di baratlaut.
Presiden itu menyatakan korban di kalangan rakyat selalu menyakiti
hubungan Afghanistan-Amerika Serikat, dengan menambahkan bahwa
Afghanistan sudah menandatangani perjanjian strategis dengan Amerika
Serikat untuk mencegah kejadian tersebut dan menjaga kehidupan warga
Afghanistan.
"Jika kehidupan warga Afghanistan tidak dilindungi, kemitraan
strategis itu akan kehilangan makna," kata pernyataan itu mengutip
kalimat presiden tersebut.
Perjanjian itu mencakup hubungan di antara kedua negara itu saat
pasukan pimpinan NATO, yang membantu pemerintah Karzai memerangi
perlawanan Taliban, ditarik pada 2014.
Sesudah pertemuan itu, Allen menyatakan menerima tanggung jawab
pribadi atas kejadian saat warga tewas dan menyatakan belasungkawa
kepada keluarga bersangkutan, kata juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan
Asing (ISAF) pimpinan NATO kepada kantor berita Prancisd AFP.
"Ia mengatakan akan sepenuhnya menyelidiki kejadian itu dan
melaporkan kembali ke Presiden Karzai," kata jurubicara itu, "Kami tidak
memiliki semua bukti pada saat ini."
Serangan udara NATO pimpinan Amerika Serikat menyasar pejuang di
provinsi Badghis pada Sabtu malam menewaskan 15 warga, termasuk
perempuan dan anak-anak di desa Joikar, kabupaten Bala Murghab, kata
anggota parlemen propinsi itu, Qazi Abdul Rahim, kepada AFP.
Juru bicara ISAF menjelang pertemuan dengan Karzai menyatakan
serangan udara menewaskan tiga gerilyawan dalam serangan di daerah
tersebut, namun laporan menunjukkan tidak ada warga terlibat.
Dalam kejadian terpisah, di provinsi bergolak Helmand di Afghanistan
selatan, pada Jumat, enam warga tewas akibat serangan udara NATO, kata
pejabat Afghanistan. "Enam orang -seorang wanita, dua bocah laki-laki
dan tiga perempuan- tewas akibat serangan udara pasukan asing pada Jumat
di kabupaten Sangin," kata juru bicara propinsi Daud Ahmadi kepada AFP.
ISAF menyatakan mengetahui tuduhan itu dan penyelidikan "sedang berlangsung".
Korban di kalangan rakyat selalu menjadi masalah peka dalam perang
pimpinan Amerika Serikat melawan gerilyawan Taliban itu dan sering
menjadi penyebab hubungan tegang antara Kabul dan Washington.
Jumlah warga tewas meningkat tiap tahun dalam lima tahun belakangan,
mencapai 3.021 pada 2011, dengan sebagian besar disebabkan oleh pejuang,
kata angka Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sumber : Republika
0 komentar:
Post a Comment