Clock By Blog Tips

Wednesday, May 23, 2012

Menhan Sumbang Mobil Pintar


Guna meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) anak-anak dan orang tua di daerah perbatasan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa (22/5) secara simbolis memberikan dua unit mobil pintar kepada Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Mayjen TNI M Munir di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kedua mobil pintar tersebut akan digunakan oleh Batalyon Kostrad yang sedang melaksanakan tugas di daerah perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia.

Program mobil pintar adalah gagasan dari Ibu Ani Yudhoyono melihat rendahnya minat belajar bagi kebanyakan anak-anak di Indonesia. Seiring perjalanan program ini kemudian dikembangkan  oleh solidaritas istri kabinet Indonesia bersatu (SIKIB) dengan membuat mobil pintar.

“Layaknya, sebuah perpustakaan berjalan, mobil pintar ini dilengkapi dengan perangkat komputer, DVD, TV dan buku-buku belajar yang mengundang daya minat membaca anak-anak dan orang tua serta keluarga Kostrad TNI AD”.

Mobil pintar memiliki faedah yang besar sebagai tempat belajar dan dapat diunggulkan karena mempopulerkan program pembelajaran multi fungsi, yakni mencakup buku bacaan sebanyak 85 persen untuk anak-anak, CD interaktif, arena panggung dan perangkat komputer jenis laptop serta arena permainan edukatif.

Program pembelajaran dirancang untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan. Program pelayanan pendidikan ini diberikan secara gratis. “Setiap pembelajaran dimulai dengan jingle mobil pintar," kata Purnomo di Jakarta, Selasa (22/5).

Warga pinggiran Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengaku terbantu dengan adanya fasilitas mobil pintar milik perpustakaan Pemko Palangkaraya (TribunNews.com)
 
Menhan menambahkan, program ini merupakan salah satu dari Pendidikan non formal untuk menjangkau masyarakat yang kurang mendapat akses pendidikan, mobil pintar ini juga dimaksudkan untuk dapat lebih menjangkau masyarakat. Hal ini terkait dengan letak geografis Indonesia yang terpisah-pisah dan kebanyakan masyarakat Indonesia tinggal di perdesaan.

“Kami optimis, hadirnya mobil pintar ini sebagai program inovatif yang dapat menjadi solusi bagi masalah tersebut,” tutur Menhan.

Karenanya, Menhan berharap fasilitas ini dapat menunjang kebutuhan belajar anak-anak di perbatasan. “Kemhan berkomitmen akan menyumbangkan kembali empat unit mobil pintar untuk daerah perbatasan dan diharapkan terwujud tahun ini,” janji Menhan.

Menurut Menhan menjelaskan, bahwa saat ini Indonesia memiliki tiga wilayah perbatasan darat, yakni Kalimantan, Papua, dan Timor Leste. “Penyebaran program mobil pintar ini, telah berdasarkan pada tiga daerah tersebut,” pungkas Menhan. 
 
 
 

0 komentar:

Post a Comment