Clock By Blog Tips

Monday, May 7, 2012

Kamboja Bantah Sebar Ranjau di Perbatasan Thailand


Departemen Luar Negeri Kamboja Sabtu (5/5) mengeluarkan pernyataan  menolak pernyataan Thailand bahwa negara itu telah menanam ranjau darat di sepanjang perbatasan dengan Thailand.

Pernyataan tersebut dibuat setelah  juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Thani Thongphakdi, sebagaimana dilaporkan oleh Bangkok Post online pada Jumat, menuduh Kamboja dengan sengaja menempatkan ranjau darat di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja dan seorang tentara Thailand terluka parah oleh ledakan salah satu perangkat itu, Rabu.

Pernyataan itu mengatakan "hal ini sangat menyedihkan dan mengganggu bahwa tuduhan tak berdasar semacam itu dibuat terhadap Kamboja, ketika ledakan ranjau masih umum terjadi, bahkan di tempat-tempat yang didiami atau dibudidayakan selama bertahun-tahun setelah perang berakhir."

Dikatakan bahwa kenyataan itu dikenal di seluruh dunia bahwa bekas medan perang di Kamboja, terutama di sepanjang perbatasan Kamboja-Thailand, masih sangat terkontaminasi oleh ranjau darat dan artileri yang belum meledak dan telah terkubur selama hampir tiga dasawarsa perang oleh rezim Kampuchea Demokratik, yang dikenal sebagai Khmer Merah .

Daerah dekat kuil Preah Vihear di mana tambang itu terinjak dan meledak menimpa tentara Thailand yang sebelumnya merupakan zona pertempuran dan tempat perlindungan bagi pasukan Khmer Merah yang  telah meletakkan banyak ranjau darat untuk melindungi posisi mereka selama perang.

Pasukan Khmer Merah juga berlindung di  sementara wilayah Thailand di sepanjang perbatasan selama  perang, katanya.

"Kamboja berharap bahwa Thailand akan menahan diri dari membuat tuduhan-tuduhan tidak berdasar yang dapat merugikan peningkatan hubungan antara kedua negara."

The Bangkok Post melaporkan pada Jumat bahwa Sersan Chatree Kaewprasan dari Divisi Infanteri 23 Thailand sedang melakukan patroli berjalan kaki di dekat daerah seluas 4,6 kilometer persegi yang disengketakan dekat kuil Preah Vihear pada Rabu malam, ketika ia menginjak ranjau darat itu, yang meledakkan kaki kanannya. 


Sumber : MI

0 komentar:

Post a Comment