Paman
Sam akan segera mengirimkan satu kapal perang seri terbaru untuk
pertama kalinya di Singapura pada 2013, untuk ditempatkan selama 10
bulan. Kapal tersebut mengemban misi memperluas pengaruh AS di Asia
Pasifik.
Pejabat
Angkatan Laut AS, Letnan Katie Corezo menyampaikan informasi itu lewat
sebuah email kepada Agence France-Presse, Kamis (10/5/2012. Disebutkan
pula, kapal tersebut berasal dari kelas terbaru "kapal tempur pesisir"
(litoral combat ships).
Kapal
jenis permukaan yang kecil ini, bertugas untuk beroperasi di kawasan
pesisir, dekat dengan pantai, sehingga dapat bergerak cepat mengatasi
krisis. AS memandang kehadiran kapal itu akan menunjang kelangsungan
strategi kehadiran AS di Asia-Pasifik.
Angkatan
Laut (AL) AS juga menyatakan, kekuatan tempur lautnya harus dilengkapi
dengan 55 kapal perang sejenis dan empat di antaranya akan ditempatkan
di Singapura. Kapal-kapal itu akan ditempatkan secara bergantian di
Singapura dan tidak ditempatkan permanen.
Di
negara tetangga Indonesia itu, AS telah memiliki sebuah Pos AL yang
bertugas mendukung logistik dan latihan bagi pasukannya di Asia
Tenggara. Negara super power itu, juga akan meningkatkan kehadirannya di
Filipina dan Thailand.
Akibat
sikap agresif ini, Kementerian Pertahanan China telah mengecam
aktivitas militer AS yang terus meningkat di kawasan itu. Beijing
menegaskan, kehadiran militer Paman Sam itu, adalah sebuah bukti masih
terpatrinya "mentalitas Perang Dingin" dari Washington.
Sebelumnnya,
Washington pernah pula menyatakan keprihatinannya terhadap kemunculan
sengketa kawasan di sekitar Pulau Spratly. Pulau ini kerap menjadi titik
konflik antara China, Filipina, Brunei, Malaysia dan Vietnam, serta
Taiwan. Apalagi, China berkali-kali melakukan latihan perang di sekitar
perairan tersebut.
Sumber :INTELIJEN.co.id
Baca Juga
0 komentar:
Post a Comment