Clock By Blog Tips

Wednesday, May 16, 2012

AS dan Sekutu mulai pelatihan perang di Jordania


Amerika Serikat dan sekutunya memulai di Jordania apa yang disebutnya sebagai pelatihan militer terbesar di Timur Tengah dalam 10 tahun, yang dipusatkan pada perang lain dari biasa, kata para perwira penting, Selasa.

"Kemarin kami mulai menerapkan keterampilan yang telah kami kembangkan dalam beberapa minggu belakangan ini dalam satu skenario perang lain daripada biasa... Kegiatan itu akan berlangsung sampai sekitar dua pekan ke depan," kata Mayjen Ken Tovo, komandan Pasukan Operasi Khusus AS kepada wartawan di Amman.

Pelatihan militer Eager Lion 2012 "adalah pelatihan terbesar yang dilakukan di kawasan itu dalam 10 tahun belakangan ini", kataya di Pusat Pelatihan Operasi Khusus Raja Abdullah II di Amman utara.

Lebih dari 12.000 tentara ikut serta dalam pelatihan perang itu, dan mereka berasal dari 19 negara termasuk Bahrain, Mesir, Irak, Jordania, Arab Saudi, Lebanon, Pakistan, Qatar, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol dan Austalia.

"Pesan yang ingin saya sampaikan melalui pelatihan ini adalah kami telah membangun mitra yang tepat di seluruh kawasan itu dan di seluruh dunia... yang memastikan bahwa kami memiliki kemampuan ... menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang terhadap negara-negara kami," kata Tovo.

Mayjen Awni Adwan, kepala operasi dan pelatihan militer Jordania, mengatakan pelatihan militer itu "adalah sesuai dengan tahap yang direncanakan tiga tahun belakangan ini".

"Tidak akan ada pasukan digelar di utara... pelatihan itu tidak ada kaitannya dengan satu kejadian riil dunia," kata Adwan ketika ditanya apakah pelatihan perang itu ada hubunganya dengan aksi kekerasan di daerah utara Jordania yang berbatasa dengan Suriah.

Beberapa laporan media menduga bahwa pelatihan itu ada kaitannya dengan aksi kekerasan di Suriah, dan mengatakan pasukan berusaha menjamin keamanan perbatasan Jordania.

"Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Suriah. Kami menghormati kedaulatan Suriah. Tidak ada ketegangan antara Suriah dan kami. Tujuan-tujuan objektif kami jelas," kata Adwan.

Jordania mendapat bantuan militer dan ekonomi AS, dengan Washington memberikan bantuan 2,4 miliar dolar AS dalam lima tahun belakangan ini, demikian data resmi, demikian AFP.



Sumber : Antara

0 komentar:

Post a Comment