Clock By Blog Tips

Sunday, March 11, 2012

Bom Sakti AS Ancam Fasilitas Nuklir Iran

Foto : Bom GBU-31

Sebuah sumber asal AS mengungkapkan pada Selasa 6 Maret 2012 bahwa Presiden Barack Obama merestui Israel memiliki sistem persenjataan penghancur sasaran bawah tanah atau bunker. Persenjataan itu meliputi pesawat pengisi bahan bakar di udara KC-35 dan bom untuk sasaran bawah tanah GBU-31.

Khabar ini muncul setelah di pagi hari sebelum konvensi AIPAC dilaksanakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan menghadang ancaman penghancuran Israel oleh nuklir Iran. Netanyahu juga menyatakan ketidaksetujuannya dengan Gedung Putih dan Uni Eropa yang ingin melanjutkan kembali perundingan macet terkait program nuklir dengan Iran.

Uni Eropa memberi penawaran atas nama China, Prancis, Jerman, Federasi Rusia, Inggris dan AS untuk melanjutkan perundingan. Di sisi lain, Teheran mengisyaratkan kesediaannya untuk membiarkan inspektur internasional mengunjungi pangkalan militer Parchin di mana tes ledakan nuklir diduga dilakukan di sana.

Disebutkan pula bahwa intelijen AS sangat tahu pasti apa yang terjadi di Parchin. Begitu pula dengan Presiden Obama, dimana ketika berbicara pada konvensi AIPAC, ia berjanji untuk mencegah pengembangan lebih lanjut dari nuklir Iran.

Senada dengan Obama, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta juga berbicara sebelum konferensi AIPAC bahwa ia berjandi, AS akan mengambil tindakan militer untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir jika diplomasi gagal.

Lalu bila serangan jadi dilakukan terhadap, maka bom GBU-31 akan dijadikan tumpuan harapan Israel guna melumat mimpi senajata nuklir Iran. Bom ini bukan senjata biasa, melainkan sebuah  bomb yang bisa dibimbing menuju sasaran dengan memanfaatkan gaya grafitasi.

GBU-31 mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 230 – 910 kilogram. Dengan menggunakan bom ini, Israel dan negara-negara Barat berharap fasilitas nuklir Iran di bawah tanah bisa dijangkau dan dihancurkan.


Sumber : Intelijen

0 komentar:

Post a Comment