Clock By Blog Tips

Wednesday, January 4, 2012

Menyerang Iran adalah Menyerbu Rusia, Cina

Presiden AS Barack Obama

Rusia dan Cina akan membuat sakit kepala Presiden AS Barack Obama jika dia memutuskan konfrontasi militer dengan Iran.

Seorang analis politik mengatakan Rusia dan Cina mempertimbangkan aksi militer AS terhadap Iran sebagai serangan terhadap perbatasan mereka sendiri dan ancaman bagi keamanan nasional mereka sendiri.

"AS memperkirakan bahwa Rusia atau Cina tidak akan merespon secara militer, tapi mereka sudah salah sebelumnya," tulis Shamus Cooke di website Global Research.

Cooke menjelaskan bahwa ketika mantan presiden AS George W. Bush memberikan lampu hijau kepada Presiden Georgia Mikheil Saakahvili menyerang Ossetia Selatan pada 2008, " Rusia mengejutkan semua dengan menanggapi secara militer dan menghancurkan invasi Georgia."

"Menyerang Suriah dan / atau Iran membuka pintu untuk perang yang lebih luas dari regional atau bahkan internasional," tegas Cooke.

Bulan lalu, Mayor Jenderal Zhang Zhaozhong, profesor dari Universitas Pertahanan Nasional China, mengatakan Cina tidak akan ragu untuk melindungi Republik Islam terhadap serangan militer, bahkan jika ini berarti awal dari Perang Dunia Ketiga.

Juga pekan lalu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin dengan keras mengkritik setiap rencana menyerang Iran, menggambarkan tindakan itu sebagai "skenario yang sangat berbahaya" yang dapat menyebabkan "bencana daerah."

Amerika Serikat dan Israel telah berulang kali mengancam Tehran dengan "pilihan" serangan militer, didasarkan pada dugaan bahwa program nuklir Iran dapat terdiri dari agenda militer rahasia.

Iran telah membantah tuduhan itu, mengatakan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dia memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Selama minggu terakhir, Israel telah memperbaharui retorika agresif terhadap Iran. Pada tanggal 21 November, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak memperingatkan bahwa "waktu telah datang" untuk menangani Iran.

Presiden Israel Shimon Peres juga mengancam pada tanggal 6 November bahwa serangan terhadap Iran menjadi "lebih dan lebih mungkin."

Para pejabat Iran telah berjanji akan memberikan respon menghancurkan untuk setiap serangan militer terhadap negara itu, memperingatkan bahwa setiap tindakan semacam itu bisa mengakibatkan perang yang akan menyebar di luar Timur Tengah.

"Jika AS terlibat secara militer di Suriah dan Iran, terserah kepada aktivis AS untuk memobilisasi dalam jumlah besar di jalan-jalan untuk mencegah serangan seperti itu," Cooke menyimpulkan. 

Sumber : Islamtimes

0 komentar:

Post a Comment