Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi |
Teheran - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan, negaranya membuat proposal untuk pembentukan zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah.
Pada 2010 lalu, dilakukan sebuah pertemuan untuk meninjau Perjanjian Non-Poliferasi Nuklir (NPT), pada saat itu Perserikatan Bangsa-Bangsa juga didesak untuk mengadakan konferensi zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah pada 2012 yang akan dihadiri oleh seluruh negara di kawasan itu.
Salehi mengatakan, Iran menjadi salah satu negara inisiator dari zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah dan selalu menaati hukum internasional. Pada saat yang sama, Salehi langsung menuding Israel, sebagai satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir dan menjadi ancaman wilayah tersebut. Demikian seperti diberitakan MNA, Selasa (17/1/2012).
Menteri Luar Negeri Iran itu juga menekankan agar konferensi tersebut harus memusatkan isu kepada pemilikan senjata nuklir. Salehi menilai, Israel hingga saat ini tidak menunjukkan komitmennya terhadap Badan Atom Internasional (IAEA).
Meski mengalami banyak tudingan terkait kepemilikan senjata nuklir, Iran tetap mengatakan, nuklirnya digunakan untuk kebutuhan damai seperti halnya pembangkit listrik.
Iran juga sudah berulangkali dikunjungi oleh IAEA yang melakukan inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya. Hingga saat ini, belum ada bukti kongkrit yang menunjukkan bahwa Negeri Persia itu menciptakan senjata pemusnah massal melalui program nuklirnya.
Pada 2010 lalu, dilakukan sebuah pertemuan untuk meninjau Perjanjian Non-Poliferasi Nuklir (NPT), pada saat itu Perserikatan Bangsa-Bangsa juga didesak untuk mengadakan konferensi zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah pada 2012 yang akan dihadiri oleh seluruh negara di kawasan itu.
Salehi mengatakan, Iran menjadi salah satu negara inisiator dari zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah dan selalu menaati hukum internasional. Pada saat yang sama, Salehi langsung menuding Israel, sebagai satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir dan menjadi ancaman wilayah tersebut. Demikian seperti diberitakan MNA, Selasa (17/1/2012).
Menteri Luar Negeri Iran itu juga menekankan agar konferensi tersebut harus memusatkan isu kepada pemilikan senjata nuklir. Salehi menilai, Israel hingga saat ini tidak menunjukkan komitmennya terhadap Badan Atom Internasional (IAEA).
Meski mengalami banyak tudingan terkait kepemilikan senjata nuklir, Iran tetap mengatakan, nuklirnya digunakan untuk kebutuhan damai seperti halnya pembangkit listrik.
Iran juga sudah berulangkali dikunjungi oleh IAEA yang melakukan inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya. Hingga saat ini, belum ada bukti kongkrit yang menunjukkan bahwa Negeri Persia itu menciptakan senjata pemusnah massal melalui program nuklirnya.
Sumber : Okezone
0 komentar:
Post a Comment