Clock By Blog Tips

Wednesday, December 7, 2011

Israel Tegaskan Retorika Perang terhadap Iran

Ehud Barak

Menteri pertahanan Israel sekali lagi mengancam Iran dengan "semua pilihan," namun mengesampingkan spekulasi tentang kemungkinan serangan dalam waktu dekat di situs nuklir Iran.

"Kami tidak punya niat bertindak untuk saat ini ... Kita seharusnya tidak terlibat dalam perang ketika itu tidak diperlukan, tapi mungkin akan datang suatu waktu atau yang lain ketika kita dipaksa untuk menghadapi ujian," kata Barak dalam pernyataan yang dibuat pada radio publik pada hari Kamis.

Namun, dia menegaskan retorika Israel anti-Iran, mengancam Tehran dengan "semua pilihan," lapor AFP.

Amerika Serikat dan rezim Israel telah berulang kali mengancam Tehran dengan serangan militer dengan dalih palsu bahwa program nuklir Iran mungkin memiliki pengalihan militer rahasia.

Iran telah membantah tuduhan itu, mengatakan bahwa sebagai penandatangan Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dia memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Menteri Israel juga mengklaim bahwa aksi militer terhadap Iran tidak akan menghancurkan Tel Aviv.

"Perang bukan piknik, tapi jika Israel dipaksa untuk bertindak, kita tidak akan memiliki 50.000, 5.000 atau bahkan 500 orang mati, selama orang tinggal di rumah mereka," ujar Barak.

Menanggapi pertanyaan tentang perbedaan antara Washington dan Tel Aviv pada taktik untuk melemahkan pengembangan nuklir Iran, dia menyatakan bahwa Israel pada akhirnya akan mengambil keputusan memikirkannya yang terbaik.

"Ini harus dipahami bahwa Israel adalah berdaulat. Pemerintah, tentara dan dinas keamanan adalah satu-satunya bertanggung jawab atas keamanan dan eksistensi Israel," jelasnya.

"Apa pun yang menetapkan kembali program nuklir Iran, apakah itu disengaja atau produk dari metode lain, ini disambut baik," lanjut menteri Israel mengatakan.

Para pejabat Iran telah berjanji untuk memberikan respon menghancurkan untuk setiap serangan militer terhadap negara itu, memperingatkan bahwa setiap tindakan semacam itu bisa mengakibatkan perang yang pasti akan mencapai jauh melampaui Timur Tengah.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan pada Minggu bahwa Tehran akan mengajarkan pelajaran yang baik pada Israel jika entitas berupaya untuk menyerang Republik Islam.

Vahidi menekankan bahwa Israel tidak akan memiliki kesempatan minimal bertahan hidup setelah bertualang melakukan serangan militer terhadap Iran, seperti angkatan bersenjata Iran akan menghujani seluruh Israel dengan ribuan rudal.

"Mengapa Zionis (Israel) melakukan ancaman rezim (terhadap Iran)? Berapa banyak rudal yang telah mereka mempersiapkan untuk itu ? 10.000? 20.000? 50.000? 100.000? 150.000 atau lebih? "Tanya menteri pertahanan Iran.



Sumber : Islamtimes


0 komentar:

Post a Comment