Clock By Blog Tips

Friday, August 12, 2011

Hizbullah Bertekad Lindungi Perairan Lebanon dari Israel


Reaksi para pejabat dan tokoh Lebanon atas manuver rezim Zionis Israel untuk mengangkangi sumber-sumber minyak Lebanon terus berlanjut. Reaksi ini membuktikan tekad bangsa Lebanon untuk menggagalkan konspirasi baru keserakahan Israel yang ingin menjarah kekayaan alam Lebanon.

Sekaitan dengan hal ini, Syeikh Naim Qassem, Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon menegaskan dukungan penuh Hizbullah terhadap hak-hak Lebanon baik di laut maupun di darat. Menurut Syeikh Naim Qassem, pernyataan kesiapan Hizbullah mendukung hak-hak laut dan darat Lebanon menunjukkan nasionalisme dan dukungan Hizbullah terhadap militer dan rakyat dalam menghadapi keserahakan rezim Zionis Israel. "Pengalaman membuktikan bahwa Israel tidak pernah mempedulikan PBB dan aturan internasional. Israel hanya memahami bahasa kekerasan. Oleh karenanya kita harus tegas menghadapinya," ungkap Syeikh Naim Qassem.

Pernyataan Wakil Sekjen Hizbullah diutarakan saat Nabih Berri, Ketua Parlemen Lebanon menegaskan bahwa kita harus menunjukkan bahwa laut Lebanon juga tidak dapat dipisahkan dari negara ini. Sebagaimana telah kami buktikan sebelumnya Israel tidak dapat mengalahkan kami di darat dan udara. Syeikh Naim Qassem menegaskan bahwa kita harus mencegah upaya Zionis Israel menjarah gas dan minyak Lebanon.

Berlanjutnya aksi-aksi penjarahan rezim Israel dan pelanggaran zona udara, darat dan laut Lebanon jelas bertentangan dengan isi resolusi PBB seperti resolusi nomor 425 dan 1701 Dewan Keamanan PBB. Sementara pengaduan berkali-kali yang disampaikan Lebanon terkait pelanggaran Israel ke PBB tidak digubris akibat dukungan mutlak Amerika dan sejumlah negara-negara Barat terhadap penjajah Palestina ini. Hal ini membuat rezim ini semakin congkak dan berani menjarah sumber-sumber gas dan minyak Lebanon. Selama beberapa bulan lalu telah dipublikasikan sejumlah laporan mengenai pencurian sumber-sumber air Lebanon. Harus diingat bahwa hanya dengan penjarahan sumber-sumber alam Palestina dan Lebanon, rezim Zionis Israel dapat melanjutkan kehidupannya.

Ladang-ladang minyak yang ditemukan di pesisir pantai Lebanon dengan cadangan ratusan milyar kubik gas merupakan cadangan gas terpenting negara ini. Kekayaan ini dapat mencukupi kebutuhan rezim penjajah al-Quds. Langkah Israel mengangkangi kekayaan Lebanon itu semakin membuktikan esensinya sebagai penjajah dan penjarah. Menariknya, untuk menunjukkan bahwa langkah penjarahan sumber kekayaan Lebanon sebagai hal yang legal, Israel berusaha mendapatkan legalitas lewat PBB. Dengan demikian diharapkan masyarakat internasional juga akan mengakuinya.

Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa berjuang melawan rezim Zionis Israel satu-satunya jalan untuk menghadapi ekspansi dan penjajahan rezim ini. KeberhasilanHizbullah pada 2000 memukul mundur Israel dari Lebanon Selatan menjadi hadiah terbesar bagi rakyat Lebanon. Dalam kondisi yang demikian, penegasan bangsa Lebanon untuk melanjutkan resistensi menghadapi Israel merupakan komitmen mereka kepada muqawama anti Israel.



Sumber :Irib-Radio Iran

0 komentar:

Post a Comment