Clock By Blog Tips

Wednesday, August 10, 2011

Blok Irak Memperingatkan 'Perlawanan Bersenjata' AS


Sebuah blok politik Irak telah memperingatkan bahwa perpanjangan kehadiran militer AS di negara itu dapat mendorong bangsa untuk melancarkan 'perlawanan bersenjata melawan kekuatan AS.

"Rakyat Irak mungkin akan melakukan perlawanan bersenjata jika pasukan pendudukan terus tinggal di Irak," kata Hamid al-Mutlaq, seorang tokoh terkemuka dalam Front Irak untuk Dialog Nasional, Xinhua melaporkan Senin.

Dia mengatakan "depan menolak setiap kehadiran pelatih Amerika di Irak," mengacu pada permintaan Washington dari pemerintah Irak untuk memungkinkan perpanjangan kehadiran militer mereka di negara untuk melatih pasukan keamanan Irak.

Lebih dari satu juta warga Irak telah tewas sejak 2003 dalam sebuah pendudukan pimpinan AS dan perang besar-besaran terhadap negara itu, menurut Proyek Censored berbasis di California.

Amerika Serikat saat ini mengerahkan tekanan di Baghdad sejalan dengan rencana untuk menjaga ribuan tentara di negara itu melampaui 31 Desember, 2011 ketika mereka terikat untuk menarik seluruh kekuatan militer mereka dari Irak sesuai dengan perjanjian bilateral.

Ketua AS dari Kepala Staf Gabungan Laksamana Mike Mullen baru-baru ini melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad untuk melobi para pejabat Irak tentang perpanjangan kehadiran militer Amerika di negara itu ..

Dia juga meminta para pejabat Irak untuk memberikan kekebalan kepada pasukan Amerika di negara terhadap setiap tuntutan hukum, yang akan, pada dasarnya, memungkinkan mereka untuk bebas menyalahgunakan kekuasaan militer mereka dan melakukan kejahatan tanpa konsekuensi.
 
 
 
 
 
Sumber : islamtimes.org

0 komentar:

Post a Comment