Clock By Blog Tips

Tuesday, June 7, 2011

Rusia: Kami Tahu NATO Akhirnya Akan Turunkan Pasukan Darat ke Libya


Wakil Perdana Menteri Rusia, Sergei Ivanov, mengkritik serangan udara pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Libya dan tewasnya warga sipil negara itu dalam serangan pasukan asing.

Sebagaimana dilaporkan Fars (6/6), Ivanov menilai pengerahan helikopter tempur ke Libya sebagai tahap akhir dari persiapan operasi darat ke negeri itu. Dalam pidatonya pada konferensi Shangri-La Dialogue yang berlangsung di Singapura, Ivanov mengatakan, "NATO tengah mempersiapkan pengiriman pasukan daratnya untuk membantu pasukan revolusioner Libya dalam perjuangan menyingkirkan diktator Muammar Gaddafi.Pengerahan helikopter tempur itu pada hakikatnya merupakan tahap akhir sebelum pengiriman pasukan darat ke Libya.

Ditegaskannya, "Kami berpendapat bahwa keputusan untuk menghentikan jatuhnya korban sipil dan memberlakukan zona larangan terbang di Libya, merupakan keputusan yang tepat. Namun kami tidak setuju soal tujuan di balik pemberlakuan zona larangan terbang di Libya.""Terbukti bahwa hal itu bertujuan untuk memulai serangan udara ke Libya dan kini giliran pengiriman helikopter tempur," tambah Ivanov.

Lebih lanjut dijelaskan Ivanov, "Alih-alih membantu menyelesaikan krisis di Libya, pasukan aliansi Barat justru jelas-jelas mendukung salah satu pihak yang bertikai dalam krisis tersebut."Di lain pihak, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga menuding NATO berupaya menggelar operasi darat di Libya.Menurut Menlu Rusia, Moskow telah berulang kali menyampaikan pendapatnya bahwa operasi militer NATO di Libya pada akhirnya akan mengacu pada operasi darat dan masalah ini patut disayangkan.

Lavrov menilai aksi tersebut sebagai pelanggaran nyata atas resolusi Dewan Keamanan PBB.







 
Irib-Radio Iran

0 komentar:

Post a Comment