Komandan operasi Libya, dari Kanada Letnan Jenderal Charles Bouchard |
Seorang pejabat Rusia mengatakan bahwa operasi militer NATO di Libya sedang menuju ke arah perang darat di negara Afrika Utara itu.
"Ini adalah pengamatan kami bahwa NATO meluncur turun dan menyeret lebih dan lebih ke dalam kemungkinan operasi darat di Libya," kata duta besar Rusia untuk NATO, Dmitry Rogozin, dikutip Reuters pada konferensi pers di London pada Rabu.
Rogozin menyebut konflik di Libya sebagai "perang sipil" dan memperingatkan bahwa intervensi militer akan memperburuk situasi.
Rogozin menyebut konflik di Libya sebagai "perang sipil" dan memperingatkan bahwa intervensi militer akan memperburuk situasi.
"Apa yang terjadi di Tripoli adalah perang saudara yang nyata dan diperumit oleh kontradiksi antar-suku dan campur tangan dalam situasi ini akan berarti membingungkan konflik ini dan memperburuk situasi bahkan lebih," kata Rogozin.
Utusan Rusia menambahkan bahwa kampanye militer NATO akan menjadikan internasionalisasi konflik Libya, yang mengarah ke "ekstremisme di Eropa dan kebencian bagi Barat."
Utusan Rusia menambahkan bahwa kampanye militer NATO akan menjadikan internasionalisasi konflik Libya, yang mengarah ke "ekstremisme di Eropa dan kebencian bagi Barat."
Rogozin juga mengatakan bahwa aliansi berusaha membunuh pemimpin Libya Muammar Gaddafi.
Namun, komandan operasi Libya, dari Kanada Letnan Jenderal Charles Bouchard, mengatakan pada Rabu bahwa dia percaya NATO dapat menyelesaikan misi tanpa pengerahan pasukan darat.
Bouchard menambahkan bahwa pertempuran antara pasukan oposisi dan loyalis Gaddafi berkembang "sangat positif."
Namun, komandan operasi Libya, dari Kanada Letnan Jenderal Charles Bouchard, mengatakan pada Rabu bahwa dia percaya NATO dapat menyelesaikan misi tanpa pengerahan pasukan darat.
Bouchard menambahkan bahwa pertempuran antara pasukan oposisi dan loyalis Gaddafi berkembang "sangat positif."
islamtimes.org
0 komentar:
Post a Comment