Clock By Blog Tips

Friday, June 17, 2011

Cina kirim kapal ke wilayah sengketa


Cina mengirimkan salah satu kapal patrolinya yang terbesar ke Laut Cina Selatan ditengah meningkatnya ketegagangan di perairan yang diperebutkan itu.

Kapal Haixun-31 angkat jangkar hari Rabu (15/06) dan akan mengawasi lalu lintas kapal barang dan "melindungi keamanan laut" dalam perjalanan ke Singapura, tulis media resmi pemerintah Cina.

Seorang jurubicara kementrian luar negeri meggambarkan perjalanan ini rutin.Beberapa negara di kawasan Asia tenggara mengklaim wilayah di perairan Laut Cina Selatan yang menjadi jalur perkapalan dan kemungkinan juga mengandung gas dan minyak.

Filipina dan Vietnam baru-baru ini menuduh kapal-kapal Cina bertindak agresif di Laut Cina Selatan.
Hari Senin lalu, Vietnam menggelar latihan dengan menggunakan peluru tajam di wilayah perairan tersebut dan media pemerintah Cina mengecam latihan itu sebagai unjuk kekuatan militer.

Hindari Kekuatan Militer
Kapal Haixun-3 berbobot 3.000 ton yang dioperasikan oleh Dinas Keselamatan Maritim Cina, akan melewati gugus kepulauan Paracel dan Spratly, jelas pejabat resmi Cina.

Kepulauan inilah yang menjadi inti sengketa Cina dengan negara-negara lain. Koran Beijing Daily mengatakan kapal tersebut - yang memiliki landasan helikopter dan bisa bertahan di laut selama 40 hari - akan mengawasi kapal-kapal, melakukan survei dan memeriksa sumur-sumur laut dan "melindungi keamanan maritim".

Awal minggu ini, Beijing mengatakan tidak akan menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan sengketa soal perbatasan laut.

Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Brunei dan Malaysia mengklaim memiliki kedaulatan kepulauan Spratly sementara Beijing dan Hanoi berseteru memperebutkan gugus pulau Paracel.

Hanoi yang tahun lalu menjadi ketua Asean, secara aktif mempromosikan solusi multilateral. Namun Cina mengatakan lebih suka merundingkannya secara terpisah dengan masing-masing negara.





bbc.co.uk

0 komentar:

Post a Comment