Clock By Blog Tips

Monday, May 9, 2011

Pasukan Pemberontak Libya Klaim Dapat Bantuan Senjata Dari Italia


Seorang juru bicara pasukan pemberontak Libya, Abdel Hafez Ghoga, kemarin malam (Sabtu, 7/5) mengatakan, pihaknya menyetujui tawaran bantuan senjata dari Italia. 

Seperti yang dilaporkan Reuters, Abdel Hafez Ghoga dalam jumpa persnya di kota Benghazi itu menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai jenis senjata yang akan diberikan Italia.

"Ya, para pejabat militer telah memastikan bahwa mereka telah mencapai perjanjian dengan Italia." "Mereka akan memasok kami dengan senjata. Mereka telah berada di sana (Roma) dua kali, dan kami akan menerima senjata itu secepatnya," dirinya menambahkan.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri di Roma mengatakan, tidak ada perjanjian seperti itu yang telah dicapai dengan pasukan revolusioner Libya. "Tidak ada perjanjian untuk memasok mereka dengan senjata," kata juru bicara itu kepada kantor berita Reuters.

Dirinya menyatakan, Roma hanya akan memberi pemberontak "peralatan untuk membela diri" seperti yang disepakati oleh yang disebut sebagai "kelompok kontak" Libya yang terdiri atas sejumlah negara dalam pertemuan di Doha bulan lalu.

Seperti diketahui Italia telah memberikan dukungan penuhnya buat pemberontak Libya, mengakui secara resmi dewan transisi sebagai satu-satunya wakil negara itu, tapi tidak mungkin bahwa negara itu akan melampaui negara lain dalam koalisi anti-Gaddafi.

Perdana Menteri Silvio Berlusconi memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Libya Muamar Gaddafi sebelum permusuhan meletus dan telah menghadapi penentangan di dalam negeri karena keterlibatan Italia dari mitra pentingnya dalam (pemerintah) koalisi Italia, Liga Utara.

Pemberontak telah lama minta senjata berat yang mereka butuhkan untuk menghadapi pasukan pemimpin Libya yang terlatih dan bersenjata lebih baik.

Bukan kali ini saja pernyataan pemberontak Libya dimentahkan. Sebelumnya mereka menyatakan Kanada, Belanda, Norwegia dan Spanyol telah mengakui Dewan Transisi Nasional, tapi semuanya membantah.

Sementara itu, laporan lainnya dari Libya menyebutkan, militer pro-diktator Muammar Gaddafi, menyebar ranjau di kota terkepung Misratah. Menurut laporan New York Times mengutip keterangan pasukan revolusioner, ranjau-ranjau anti-kendaraan itu dikirim dengan menggunakan jenis roket penebar ranjau. 





theglobal-review.com

0 komentar:

Post a Comment