Osama Tewas, Negara-negara Perketat Keamanan

Sekretaris Jenderal Interpol (Polisi Internasional), Ronald Noble

Usai kematian petinggi Al Qaeda Osama bin Laden, sejumlah negara mulai meningkatkan keamanan. Ini dilakukan sebagai antisipasi adanya serangan balasan atas kematian Osama, yang menjadi momok menakutkan bagi Amerika Serikat selama beberapa tahun.  

Pihak keamanan di New York dan New Jersey meningkatkan jumlah polisi untuk menjaga sejumlah titik dan obyek vital. Penjagaan dilakukan di bandara-bandara, jembatan George Washington, dan Ground Zero atau bekas lokasi World Trade Center. 

Sekretaris Jenderal Interpol (Polisi Internasional), Ronald Noble, meminta keamanan di berbagai negara waspada terhadap serangan balasan Al Qaeda yang disebut memiliki jaringan di 188 negara ini. 

"Seiring meningkatnya risiko teror balasan dari jaringan Al Qaeda atau yang terinspirasi Al Qaeda, yang menuntut balas atas kematian bin Laden," kata Noble, seperti dikutip dari The Guardian.

Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox pun mengatakan Inggris meningkatkan kewaspadaan di seluruh fasilitas pertahanan Inggris, baik di dalam atau luar negeri. 

Rakyat Inggris pun diminta Fox untuk: "Tetap waspada, terutama di tempat umum. Hindari aksi demonstrasi, kerumunan, dan acara-acara publik."

Fox juga meminta Kementerian Transportasi Inggris untuk mengawasi pintu masuk menuju Inggris secara ketat. Baik yang melalui bandara, stasiun, terminal, atau pelabuhan.

Selain itu, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, juga dikabarkan makin meningkatkan penjagaan Kedutaan Besar dan kantor diplomatiknya. Penjagaan tetap dilakukan, terutama di negara yang masih berpotensi mengalami aksi teror, walaupun negara setempat telah mengatakan juga meningkatkan tingkat keamanan.

Vivanews

Beware | Interesting