Clock By Blog Tips

Wednesday, May 18, 2011

Militer Israel Giring Mundur Kapal Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza


Kapal tempur Israel memuntahkan tembakan peringatan terhadap kapal pengangkut bantuan kemanusiaan Malaysia yang bergerak menuju Jalur Gaza.

Kantor berita AFP (16/5) melaporkan, kapal pengangkut bantuan kemanusiaan dari Malaysia itu dipaksa militer Israel mundur ke perairan Mesir.

Shamsul Azhar, seorang anggota Perdana Global Peace Foundation mengatakan, "Kapal MV Finch yang membawa pipa pembuangan limbah ke Gaza itu, telah diperingati oleh pasukan Israel pagi pukul 06:54 waktu Jordan."

Dikatakannya, "Saat ini kapal terpaksa mundur ke perairan Mesir, 30 mil dari Gaza".

Alang Bendahara, seorang wartawan Malaysia yang berada di atas kapal itu mengatakan bahwa kapal tempur Israel mencegat kapal bantuan kemanusiaan itu dengan berondongan tembakan.

Ditambahkannya, "Kapal tempur Israel melepaskan tembakan peringatan seraya mendekat dan meminta kami meninggalkan perairan tersebut. Namun kapten kapal MV Finch menolak dan kemudian Israel menembak lagi, mengitari kapal kami sebelum memuntahkan tembakan dua kali."

Jurnalis Malaysia itu menegaskan, bahwa di kapal itu ada tujuh warga Malaysia, dua warga Irlandia, dua orang asal India dan Kanada, termasuk para aktivis anti-perang dan jurnalis.

Free Gaza Movement, sebuah koalisi aktivis hak asasi manusia dan pro-Palestina, awal April mengumumkan akan mengirim konvoi Flotilla yang terdiri dari 15 kapal dan para aktivis dari 25 negara, berlayar ke Gaza memperingati serangan militer Israel terhadap kapal pengangkut bantuan kemanusiaan dari Turki Mavi Marmara.

Militer Israel menyerang konvoi Flotilla di perairan internasional 31 Mei 2010, menewaskan sembilan warga negara Turki yang berada di atas kapal Mavi Marmara, dan mencederai sekitar 50 orang lainnya.

Pejabat Perdana Global Peace Foundation, yang juga terlibat dalam misi kemanusiaan ke Gaza pada 2010, mengatakan bahwa Finch bukan bagian dari armada bantuan internasional yang berencana berlayar ke Jalur Gaza pada bulan Juni mendatang.






Irib Radio Iran

0 komentar:

Post a Comment