![]() |
Foto : Basis militer Pakistan diserbu militan (Getty Image) |
Karachi - Kelompok militan menyerbu satu markas militer terbesar di Pakistan. Mereka menghancurkan pesawat intai yang diberikan Amerika Serikat (AS).
Empat orang termasuk pejabat Angkatan Laut Pakistan dan seorang petugas pemadam kebakaran, terbunuh setelah 15 militan masuk ke markas tersebut. Demikian seperti dilansir Associated Press, Senin (23/5/2011).
Menurut pernyataan dari Juru Bicara Angkatan Laut, Iran ul Haq, militan terbagi menjadi beberapa kelompok dan mereka memasang peledak sebelum bersembunyi.
A P-3C Orion, pesawat intai maritim yang diberikan oleh AS kepada Pakistan, telah hancur. Hal itu dikemukakan oleh Salman Ali, juru bicara angkatan laut.
Empat orang termasuk pejabat Angkatan Laut Pakistan dan seorang petugas pemadam kebakaran, terbunuh setelah 15 militan masuk ke markas tersebut. Demikian seperti dilansir Associated Press, Senin (23/5/2011).
Menurut pernyataan dari Juru Bicara Angkatan Laut, Iran ul Haq, militan terbagi menjadi beberapa kelompok dan mereka memasang peledak sebelum bersembunyi.
A P-3C Orion, pesawat intai maritim yang diberikan oleh AS kepada Pakistan, telah hancur. Hal itu dikemukakan oleh Salman Ali, juru bicara angkatan laut.
Laporan lainnya mengatakan seorang teknisi dari AS tengah bekerja di basis tersebut pada saat yang sama ketika terjadinya serangan. Tetapi, Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat Alberto Rodriguez membantah keberadaan warga AS di basis militer itu.
Serangan mulai ketika terdengar tiga ledakan besar. Belasan angkatan laut dan polisi akhirnya dikerahkan untuk bertempur melawan militan.
Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengutuk serangan tersebut. "serangan pengecut tidak akan menghalangi komitmen pemerintah dan masyarakat Pakistan untuk perang melawan teror," tegasnya.
Meskipun demikian, kelompok Taliban di Pakistan, telah berjanji akan melakukan balas dendam terhadap kematian Osama bin Laden.
Serangan mulai ketika terdengar tiga ledakan besar. Belasan angkatan laut dan polisi akhirnya dikerahkan untuk bertempur melawan militan.
Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengutuk serangan tersebut. "serangan pengecut tidak akan menghalangi komitmen pemerintah dan masyarakat Pakistan untuk perang melawan teror," tegasnya.
Meskipun demikian, kelompok Taliban di Pakistan, telah berjanji akan melakukan balas dendam terhadap kematian Osama bin Laden.
okezone
0 komentar:
Post a Comment