![]() |
Direktur Central Intelligence Agency (CIA) Leon Panetta |
WASHINGTON - Pakistan sama sekali tidak dilibatkan bahkan tidak diberi tahu Amerika Serikat dalam operasi penyergapan Osama bin Laden di Kota Abbottabad pada Minggu 1 Mei lalu. Lantas apa alasannya?
Direktur Central Intelligence Agency (CIA) Leon Panetta menjelaskan, negaranya tidak ingin mengambil risiko dengan melibatkan Pakistan dalam operasi yang dilakukan pasukan elite Navy Seal selama 40 menit itu.
Kepada majalah Time, Panetta berujar, ”Sudah diputuskan bahwa usaha apa pun untuk bekerja sama dengan pihak Pakistan bisa membahayakan misi. Mereka (Pakistan) mungkin akan memperingatkan target (Osama). Selama bertahun-tahun Pemerintah Pakistan membantah bahwa Osama berada di negara itu, tapi AS menemukan dia berada di 30 mil (50 kilometer) dari Ibu Kota Pakistan, dekat dengan akademi militer.”
Aksi sepihak ini menimbulkan ketegangan baru militer AS dengan Pakistan. Terlebih Pakistan dituding menyembunyikan Osama meski AS sudah memburunya selama 10 tahun.
Serangan ini juga kritik keras oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan dan menyebut penyergapan itu sebagai “serangan sepihak dan ilegal”.
Direktur Central Intelligence Agency (CIA) Leon Panetta menjelaskan, negaranya tidak ingin mengambil risiko dengan melibatkan Pakistan dalam operasi yang dilakukan pasukan elite Navy Seal selama 40 menit itu.
Kepada majalah Time, Panetta berujar, ”Sudah diputuskan bahwa usaha apa pun untuk bekerja sama dengan pihak Pakistan bisa membahayakan misi. Mereka (Pakistan) mungkin akan memperingatkan target (Osama). Selama bertahun-tahun Pemerintah Pakistan membantah bahwa Osama berada di negara itu, tapi AS menemukan dia berada di 30 mil (50 kilometer) dari Ibu Kota Pakistan, dekat dengan akademi militer.”
Aksi sepihak ini menimbulkan ketegangan baru militer AS dengan Pakistan. Terlebih Pakistan dituding menyembunyikan Osama meski AS sudah memburunya selama 10 tahun.
Serangan ini juga kritik keras oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan dan menyebut penyergapan itu sebagai “serangan sepihak dan ilegal”.
![]() |
Pesawat pengebom B-2 |
Panetta melanjutkan, Presiden Barack Obama sendiri yang memilih opsi penyerangan, termasuk mengerahkan pesawat pengebom B-2 atau menembaki langsung rumah Osama.
Serangan udara besar-besaran, lanjut Panetta, akhirnya dibatalkan di saat-saat akhir dengan alasan berisiko tinggi menciptakan kerusakan masif dan korban jiwa dari pihak sipil.
Keputusan untuk membatalkan serangan udara itu diambil setelah Obama meminta pendapat dari Vice Admiral William McRaven, Kepala Komando Operasi Gabungan terkait dengan operasi ini.
Sebenarnya serangan menggunakan misil masih diperdebatkan hingga Kamis malam pekan lalu, atau sehari sebelum Obama menyetujui serangan hanya menggunakan helikoter.
Serangan udara besar-besaran, lanjut Panetta, akhirnya dibatalkan di saat-saat akhir dengan alasan berisiko tinggi menciptakan kerusakan masif dan korban jiwa dari pihak sipil.
Keputusan untuk membatalkan serangan udara itu diambil setelah Obama meminta pendapat dari Vice Admiral William McRaven, Kepala Komando Operasi Gabungan terkait dengan operasi ini.
Sebenarnya serangan menggunakan misil masih diperdebatkan hingga Kamis malam pekan lalu, atau sehari sebelum Obama menyetujui serangan hanya menggunakan helikoter.
okezone
0 komentar:
Post a Comment