Clock By Blog Tips

Wednesday, April 6, 2011

PBB Serang Pasukan Gbagbo


Abidjan  - Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilaporkan telah menyerang markas mantan Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo bersamaan dengan serangan yang dilakukan oleh pasukan Alassane Outtara untuk menggeser dari kekuasaannya.


Sejumlah helikopter dari Misi PBB di Pantai Gading (UNOCI) dan pasukan Prancis telah menyerang barak-barak militer, rumah Gbagbo dan istana presiden di kota penting Abidjan, jelas juru bicara PBB Hamadoun Toure.

"Sejumlah helikopter UNOCI telah menyerang kamp militer Agban dan Akuedo dan juga istana serta kediaman presiden. Kami bekerja dengan pasukan Licorne Prancis sesuai dengan mandat dan resolusi PBB 1975," ujarnya.

Menurut dia, serangan yang dilakukan adalah untuk melindungi rakyat dari serangan dan intimidasi yang dilakukan oleh Gbagbo.

Resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pada 30 Maret memerintahkan sanksi terhadap Gbagbo dalam upaya untuk membuat dia melepaskan kekuasaan, dan juga menyatakan pasukan PBB di negara itu akan bertindak untuk "mencegah penggunaan senjata berat".

Dalam beberapa hari belakangan ini seorang penjaga perdamaian telah tewas dan banyak yang terluka ketika mendapat serangan dari pasukan Gbagbo.

Seorang wartawan AFP melihat empat helikopter Licorne menyerang kamp militer Agban, sementara beberapa saksi lain melaporkan helikoper-helikopter PBB menembak ke arah barak Akouedo.

Pemerintah Prancis telah mengkonfimasi tentara Prancis dan PBB terlibat dalam operasi untuk "menetralkan" senjata yang digunakan terhadap warga sipil oleh petempur-petempur Gbagbo berdasar resolusi 1975.
"Sekjen PBB (Ban Ki-moon) telah meminta bantuan pasukan Prancis dalam operasi itu. Presiden Prancis menanggapi secara positif permintaan untuk berpartisipasi dalam operasi yang dilakukan oleh UNOCI yang ditujukan untuk melindungi warga sipil," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan orang kuat Pantai Gading, Laurent Gbagbo, harus menghormati kehendak rakyatnya dan "mengakhiri klaimnya terhadap kursi presiden.

Obama menegaskan kembali permintaannya itu kepada Gbagbo ketika melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Gabon Ali Bongo guna membahas masalah Pantai Gading, tempat pasukan presiden terpilih, Alassane Ouattara, mengerahkan segala upayanya untuk menggulingkan Gbagbo.

Gedung Putih mengatakan Obama dan Bongo menyampaikan kekhawatiran yang sama tentang kekerasan yang terjadi di Pantai Gading dan membicarakan pentingnya sebuah upaya guna mengakhiri krisis "sesegera mungkin".

Obama juga berterima kasih kepada Bongo atas kepemimpinannya dan untuk peran penting yang dimainkan Gabon sebagai salah satu anggota dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa.

Helikopter milik Prancis dan PBB pada Senin menembaki istana presiden Pantai Gading serta sejumlah tempat lain yang dijadikan markas pasukan Gbagbo, setelah para pejuang yang setia kepada Ouattara melancarkan sebuah serangan baru pasca sengketa pemilu berkepanjangan di negara Afrika Barat itu.





Suara Karya

0 komentar:

Post a Comment