Bentrok brutal antara pendukung Kadhafi melawan penentangnya sudah di pelupuk mata. Ratusan warga sipil bersenjata berat yang didukung tentara pembangkang di kota Zawiya sudah bersiaga menghadapi para pendukung Kadhafi yang juga bersenjata berat.
Zawiya terletak sekitar 50 km sebelah barat ibu kota Libya, Tripoli. Kota ini sudah jatuh ke tangan para penentang Kadhafi.
Berdasarkan laporan sejumlah wartawan Barat yang berada di kota itu, Minggu sore kemarin waktu setempat (Senin dini hari ini), ratusan orang dewasa kota itu sudah memegang senjata api. Sebagian besar membawa senapan otomatis AK-47.
Meriam antipesawat pun sudah disiapkan. Sejumlah tank dan kendaraan lapis baja juga sudah bersiaga di jalan-jalan menuju kota itu dari arah Tripoli. Para tentara yang berbalik haluan dari Kadhafi ke rakyat terlihat bercampur dengan warga sipil bersenjata itu.
Tidak jauh dari pinggir kota tersebut, pasukan pro-Kadhafi serta warga sipil bersenjata juga sudah bersiaga. Persenjataan yang mereka bawa kurang-lebih sama: tank, kendaraan lapis baja, senapan mesin berat, meriam antipesawat, dan AK-47.
Pertempuran berdarah baru benar terjadi bila Kadhafi terus melanjutkan "kegilaannya", kata ini sudah diucapkan oleh sejumlah petinggi Libya yang membelot, antara lain utusan Libya di Dewan Keamanan PBB.
"Kegilaan" Kadhafi sudah ia buktikan dengan memersenjatai warga sipil pendukungnya di Tripoli, sesuai dengan janjinya pada Sabtu lalu yang akan membuka gudang senjata kepada warga pendukungnya.
Para pendukung Kadhafi pun sudah beraksi dengan brutal sepanjang, Jumat, Sabtu dan Minggu kemarin di Tripoli. Mereka menembaki demonstran usai shalat Jumat, dan kemudian melakukan aksi gedor pintu ke pintu.
Sejumlah saksi mata menuturkan melalui telepon, para pendukung Kadhafi melakukan operasi menggunakan mobil-mobil pikap di jalanan. Mereka menembaki orang-orang yang dicurigai. Setelah sasaran kena tembak, tubuhnya langsung diangkut ke dalam mobil untuk menghilangkan jejak korban.
Penggedoran dari rumah ke rumah dilakukan untuk memburu orang-orang yang dicurigai sebagai penentang. Beberapa saksi menuturkan, penghuni rumah yang dicurigai langsung saja ditembak, dan mayatnya dibawa kabur.
Praktis sejak Minggu siang hingga sore suasana Tripoli sunyi mencekam. Orang-orang mengunci diri di dalam rumah, kecuali para pendukung Kadhafi yang berpatroli.
Tinggallah kini "kegilaan" berikutnya akankah dimunculkan Kadhafi ? Yaitu mengambil alih kota Zawiya, guna mengurangi kepungan atas Tripoli, yang kini tinggal jadi benteng terakhir dia
Zawiya terletak sekitar 50 km sebelah barat ibu kota Libya, Tripoli. Kota ini sudah jatuh ke tangan para penentang Kadhafi.
Berdasarkan laporan sejumlah wartawan Barat yang berada di kota itu, Minggu sore kemarin waktu setempat (Senin dini hari ini), ratusan orang dewasa kota itu sudah memegang senjata api. Sebagian besar membawa senapan otomatis AK-47.
Meriam antipesawat pun sudah disiapkan. Sejumlah tank dan kendaraan lapis baja juga sudah bersiaga di jalan-jalan menuju kota itu dari arah Tripoli. Para tentara yang berbalik haluan dari Kadhafi ke rakyat terlihat bercampur dengan warga sipil bersenjata itu.
Tidak jauh dari pinggir kota tersebut, pasukan pro-Kadhafi serta warga sipil bersenjata juga sudah bersiaga. Persenjataan yang mereka bawa kurang-lebih sama: tank, kendaraan lapis baja, senapan mesin berat, meriam antipesawat, dan AK-47.
Pertempuran berdarah baru benar terjadi bila Kadhafi terus melanjutkan "kegilaannya", kata ini sudah diucapkan oleh sejumlah petinggi Libya yang membelot, antara lain utusan Libya di Dewan Keamanan PBB.
"Kegilaan" Kadhafi sudah ia buktikan dengan memersenjatai warga sipil pendukungnya di Tripoli, sesuai dengan janjinya pada Sabtu lalu yang akan membuka gudang senjata kepada warga pendukungnya.
Para pendukung Kadhafi pun sudah beraksi dengan brutal sepanjang, Jumat, Sabtu dan Minggu kemarin di Tripoli. Mereka menembaki demonstran usai shalat Jumat, dan kemudian melakukan aksi gedor pintu ke pintu.
Sejumlah saksi mata menuturkan melalui telepon, para pendukung Kadhafi melakukan operasi menggunakan mobil-mobil pikap di jalanan. Mereka menembaki orang-orang yang dicurigai. Setelah sasaran kena tembak, tubuhnya langsung diangkut ke dalam mobil untuk menghilangkan jejak korban.
Penggedoran dari rumah ke rumah dilakukan untuk memburu orang-orang yang dicurigai sebagai penentang. Beberapa saksi menuturkan, penghuni rumah yang dicurigai langsung saja ditembak, dan mayatnya dibawa kabur.
Praktis sejak Minggu siang hingga sore suasana Tripoli sunyi mencekam. Orang-orang mengunci diri di dalam rumah, kecuali para pendukung Kadhafi yang berpatroli.
Tinggallah kini "kegilaan" berikutnya akankah dimunculkan Kadhafi ? Yaitu mengambil alih kota Zawiya, guna mengurangi kepungan atas Tripoli, yang kini tinggal jadi benteng terakhir dia
wartakota
0 komentar:
Post a Comment