Tunis - Pasukan angkatan darat Tunisia melancarkan serangan pada Minggu (16/1) terhadap para pendukung Presiden terguling, Zine El Abidine Ben Ali, yang bersembunyi di dalam istana presiden di daerah pinggiran Tunis.
"Tentara menyerang istana di Carthage di mana unsur-unsur penjaga presiden berlindung," kata pejabat senior urusan keamanan yang tidak bersedia namanya disebutkan itu.
Seorang saksi di daerah itu mengatakan melalui telepon, ia mendengar tembak-menembak di lokasi berdekatan. Ia menyatakan, militer membentuk barisan keamanan besar di luar istana itu.
Seorang saksi lain mengatakan, ia melihat sedikitnya dua helikopter terbang di atas istana kepresidenan. Televisi pemerintah melaporkan, polisi yang berlindung di dalam sebuah sekolah bisnis dekat istana itu meminta militer tidak campur tangan.
Ben Ali meninggalkan negaranya di tengah tuntutan yang meningkat agar ia mengundurkan diri meski pada Kamis malam ia menyatakan tidak akan mengupayakan perpanjangan masa jabatan setelah 2014. Ia dikabarkan berada di Arab Saudi.
Minggu, sejumlah orang, termasuk empat warga Jerman, ditangkap di Tunis pusat setelah didapati berada di tiga taksi dengan membawa senjata, kata seorang perwira senior kepolisian di televisi pemerintah.
"Kami menangkap empat orang Jerman dan beberapa orang lain dengan kewarganegaraan berbeda. Saya tidak tahu jumlahnya atau kewarganegaraan orang asing yang lain," kata pejabat itu tanpa penjelasan lebih lanjut. Tembak-menembak gencar juga masih terjadi di ibu kota Tunisia tersebut.
Seorang perwira angkatan darat mengatakan kepada televisi pemerintah, dua orang bersenjata tewas di pusat kota Tunis dekat kementerian dalam negeri. "Dua penembak gelap melepaskan tembakan dari sebuah bangunan dekat kementerian dalam negeri. Kami membunuh mereka," kata perwira senior itu.
Tembak-menembak juga dilaporkan terjadi di depan markas partai oposisi utama PDP antara polisi dan kelompok yang tidak dikenal, kata seorang pejabat partai oposisi kepada AFP.
Menurut Issam Chebbi, sekelompok penyerang yang bersembunyi di dalam sebuah bangunan menembaki polisi yang memeriksa sebuah taksi yang membawa senjata di depan kantor pusat partai itu di Tunis pusat.
Polisi melepaskan tembakan balasan, dan tidak ada korban dalam insiden tersebut, kata Chebbi. Dalam perkembangan lain, kepala keamanan presiden terguling, Zine El Abidine Ben Ali, ditangkap karena berencana menentang kepemimpinan baru Tunisia. "Jenderal Ali Seriati telah ditangkap," kata seorang pejabat.
wartakota
0 komentar:
Post a Comment