Militer Uganda berhasil menggagalkan rencana pengeboman sebuah pangkalan militer di ibu kota Kampala, kemarin. Rencana itu diduga didalangi mantan anggota kelompok pemberontak Front Penyelamat Nasional Uganda II (UNRF II).
"Ada rencana serangan granat terhadap salah satu pangkalan militer kami di ibu kota. Serangan itu seharusnya terjadi Minggu (23/1)," ungkap juru bicara Pasukan Keamanan Sipil Uganda Felix Kulayigye.
"Serangan itu dilakukan UNRF II. Kami menemukan dua buah granat. Si pelaku mengaku granat-granat itu didapatkan dari Sudan Selatan," tambahnya.
Kelompok UNRF II adalah salah satu kelompok pemberontak yang berbasis di barat laut Uganda pada era 1990-an. Pada 2002, pemerintah berhasil meminta kelompok tersebut menandatangani perjanjian damai dan mengintegrasikannya ke militer Uganda.
Juli tahun lalu, Kampala juga menjadi target dua pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 79 orang. Insiden itu diduga dilakukan anggota kelompok Al Shabaab asal Somalia yang memiliki jaringan dengan Al-Qaeda
"Ada rencana serangan granat terhadap salah satu pangkalan militer kami di ibu kota. Serangan itu seharusnya terjadi Minggu (23/1)," ungkap juru bicara Pasukan Keamanan Sipil Uganda Felix Kulayigye.
"Serangan itu dilakukan UNRF II. Kami menemukan dua buah granat. Si pelaku mengaku granat-granat itu didapatkan dari Sudan Selatan," tambahnya.
Kelompok UNRF II adalah salah satu kelompok pemberontak yang berbasis di barat laut Uganda pada era 1990-an. Pada 2002, pemerintah berhasil meminta kelompok tersebut menandatangani perjanjian damai dan mengintegrasikannya ke militer Uganda.
Juli tahun lalu, Kampala juga menjadi target dua pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 79 orang. Insiden itu diduga dilakukan anggota kelompok Al Shabaab asal Somalia yang memiliki jaringan dengan Al-Qaeda
MI
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment