Clock By Blog Tips

Thursday, December 9, 2010

Korut Bela Diri Serang Pulau Korsel

news.yahoo.com/AP Photo/Yonhap 
KOREA Utara (Korut) pada Kamis membela diri atas serangan mematikan bulan lalu di pulau perbatasan Korea Selatan (Korsel), mengatakan "pion penghasut perang" Korsel memprovokasi insiden agar menyulutkan konflik yang lebih luas.

Pyongyang berulang kali mengklaim mereka hanya membalas latihan militer Korsel yang telah menjatuhkan "ribuan peluru" ke perairan Korut.
Serangan pada 23 November di pulau Yeonpyeong merupakan insiden pertama di wilayah sipil semenjak perang saudara 1950-53.

Kejadian tersebut menewaskan dua warga sipil dan dua marinir, menghancurkan 29 rumah dan memicu krisis regional.
Pulau itu berada di selatan perbatasan Laut Kuning yang dikenal dengan Garis Batas Utara, yang ditetapkan oleh pasukan PBB setelah perang.

Korut tidak mengakui garis tersebut dan mengatakan garis itu seharusnya lebih jauh di selatan.
Korut mengatakan pulau itu terletak "jauh di dalam" wilayah perairannya.
"Pion penghasut perang menembakkan sebanyak ribuan peluru ke wilayah perairan DPRK (Korut)," menurut laporan yang disiarkan oleh kantor berita resminya.

"Tindakan gegabah itu jelas merupakan provokasi disengaja supaya DPRK mengambil aksi balasan militer," jelasnya.
Korsel telah mengatakan tentaranya hanya melakukan latihan rutin. Tetapi Korut mengatakan Amerika Serikat telah merencanakan insiden tersebut.

"Sejak insiden penembakan itu, Amerika Serikat secara besar-besaran memberi pasokan persenjataan terbaru kepada pihak pion sementara bersiap-siap untuk melaksanakan ’retaliasi’," katanya.
"Fakta ini jelas membuktikan bahwa AS merupakan kriminal yang mendalangi seluruh kejadian dibelakang layar," tambahnya.

Pyongyang sebelumnya menyatakan penyesalan atas kematian warga sipil tetapi mengatakan militer Seoul menggunakan mereka sebagai tameng manusia.
Penembakan tersebut menyulutkan kemarahan di Korsel, yang telah mengirim tentara dan artileri lebih banyak ke kepulauan garis depan.

Angkatan laut AS dan Korsel melakukan latihan perang laut terbesar pekan lalu, dan telah mengatakan mereka akan merespon segala serangan lanjutan. (Ant/apr)

Warta Kota 


0 komentar:

Post a Comment