 |
| Latihan bersama angkatan laut AS dan Korea Selatan yg dianggap sbg bentuk provokasi |
Seoul - Korea Utara mengancam akan melakukan serangan lagi jika Korea Selatan melakukan provokasi militer. Bahkan mereka mengatakan serangan itu akan dilakukan lebih dari sekali.
"Korut akan melancarkan serangan kedua bahkan ketiga tanpa ragu-ragu, jika para penghasut di Korsel membuat provokasi militer lagi," kata pihak militer Korut kepada kantor berita KCNA yang dilansir Reuters, Kamis (25/11/2010).
Provokasi Korsel yang dimaksud adalah gelar pasukan di kawasan laut yang menjadi perbatasan dengan Korut. Apalagi setelah serangan artileri Selasa lalu, AS dan Korsel bersepakat untuk menggelar latihan perang bersama di tempat yang sama pada 28 November 2010.
Dalam latihan perang itu, AS mengerahkan kapal induk USS George Washington. Kapal induk ini membawa 75 unit pesawat tempur dan 6.000 orang tentara.
Korut juga telah menolak tawaran perundingan yang diajukan oleh AS. Perundingan ini tadinya dimaksudnya untuk meredakan ketegangan dan saling klarifikasi terkait aksi saling bombardir pada Selasa silam.
"Korut telah menolak tawaran perundingan dengan alasan tidak ada banyak yang bisa didapatkan dari perundingan tersebut," kata kantor berita Yonhap mengutip pemerintah Korsel di Seoul.
Serangan artileri Korut ini adalah yang terburuk sejak perang Korea pada 1950-1953. Serangan ini berbuah kecaman dari berbagai belahan dunia terhadap Pyongyang.
Bombardir artileri Korut ke Pulau Yeonpyeong telah menewaskan 2 tentara Korsel, 2 warga sipil dan melukai 17 tentara serta 3 warga sipil lainnya. Warga di pulau tersebut pun diungsikan, sementara 70-an rumah luluh lantak.
"Korut akan melancarkan serangan kedua bahkan ketiga tanpa ragu-ragu, jika para penghasut di Korsel membuat provokasi militer lagi," kata pihak militer Korut kepada kantor berita KCNA yang dilansir Reuters, Kamis (25/11/2010).
Provokasi Korsel yang dimaksud adalah gelar pasukan di kawasan laut yang menjadi perbatasan dengan Korut. Apalagi setelah serangan artileri Selasa lalu, AS dan Korsel bersepakat untuk menggelar latihan perang bersama di tempat yang sama pada 28 November 2010.
Dalam latihan perang itu, AS mengerahkan kapal induk USS George Washington. Kapal induk ini membawa 75 unit pesawat tempur dan 6.000 orang tentara.
Korut juga telah menolak tawaran perundingan yang diajukan oleh AS. Perundingan ini tadinya dimaksudnya untuk meredakan ketegangan dan saling klarifikasi terkait aksi saling bombardir pada Selasa silam.
"Korut telah menolak tawaran perundingan dengan alasan tidak ada banyak yang bisa didapatkan dari perundingan tersebut," kata kantor berita Yonhap mengutip pemerintah Korsel di Seoul.
Serangan artileri Korut ini adalah yang terburuk sejak perang Korea pada 1950-1953. Serangan ini berbuah kecaman dari berbagai belahan dunia terhadap Pyongyang.
Bombardir artileri Korut ke Pulau Yeonpyeong telah menewaskan 2 tentara Korsel, 2 warga sipil dan melukai 17 tentara serta 3 warga sipil lainnya. Warga di pulau tersebut pun diungsikan, sementara 70-an rumah luluh lantak.
detiknews
Beware | Interesting
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment