Beijing - China menyampaikan penyesalan atas jatuhnya korban serangan arteleri Korea Utara di Semenanjung Korea, dan meminta kedua belah pihak segara melakukan pertemuan. Hal tersebut disampaikan, Rabu (24/11).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei mengatakan, China menyesalkan jatuhnya korban dan hilangnya properti, serta mengkhawatirkan situasinya.
China meminta kedua belah pihak untuk memelihara ketenangan dan mengendalikan diri. Dan segera melakukan dialog untuk mencegah insiden yang sama.
"China menentang setiap aktivitas yang merusak perdamaian dan stabilitas semenanjung itu," kata Hong. Ia menambahkan Beijing siap untuk melakukan upaya bersama dengan kedua belah pihak.
Ketegangan itu bermula saat Korea Utara menembakkan satu rentetan artileri ke Pulau Yeonpyeong di perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara pada Selasa (23/11). Dua Marinir dan dua warga sipil menjadi korban. Insiden itu merupakan salah satu terburuk sejak Perang Korea 1950-53.
Dalam kasus sebelumnya, Beijing membisu saat Pyongyang mentorpedo sebuah kapal perang Korea Selatan di Cheonan pada Maret lalu.
Sementara itu, Washington mengharapkan China akan menggunakan pengaruhnya terhadap Korut.
Juru Bicara Deplu AS Philip Crowley menyatakan bahwa AS mengharapkan China bersikap jelas seperti mereka. AS juga yakin bahwa China sangat penting dalam menggerakan Korut ke arah yang lebih berbeda
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei mengatakan, China menyesalkan jatuhnya korban dan hilangnya properti, serta mengkhawatirkan situasinya.
China meminta kedua belah pihak untuk memelihara ketenangan dan mengendalikan diri. Dan segera melakukan dialog untuk mencegah insiden yang sama.
"China menentang setiap aktivitas yang merusak perdamaian dan stabilitas semenanjung itu," kata Hong. Ia menambahkan Beijing siap untuk melakukan upaya bersama dengan kedua belah pihak.
Ketegangan itu bermula saat Korea Utara menembakkan satu rentetan artileri ke Pulau Yeonpyeong di perbatasan Korea Selatan dengan Korea Utara pada Selasa (23/11). Dua Marinir dan dua warga sipil menjadi korban. Insiden itu merupakan salah satu terburuk sejak Perang Korea 1950-53.
Dalam kasus sebelumnya, Beijing membisu saat Pyongyang mentorpedo sebuah kapal perang Korea Selatan di Cheonan pada Maret lalu.
Sementara itu, Washington mengharapkan China akan menggunakan pengaruhnya terhadap Korut.
Juru Bicara Deplu AS Philip Crowley menyatakan bahwa AS mengharapkan China bersikap jelas seperti mereka. AS juga yakin bahwa China sangat penting dalam menggerakan Korut ke arah yang lebih berbeda
Beware | Interesting
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment